Mohon tunggu...
ahmad syaihu
ahmad syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan membagikan tulisan kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lautku dan Nelayan

24 November 2022   07:31 Diperbarui: 24 November 2022   07:36 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indonesia negara maritim

Laut ada di mana-mana

Sebagai kekayaan alam yang melimpah

Untuk kesejahteraan anak cucu kita

Engkau terbentang  luas indah nan elok 

Kau lengkapi dengan kekayaan laut

Ikan, teripang dan terumbu karang

Juga minyak yang berasal dari lautan 

Tuk bermilyar umat manusia



Ribuan kapal nelayan menimba hasil kekayaan 

Namun, kau diam dengan seribu senyuman 

Hanya mendesis dengan suara menderu

Sambil mengayun-ayunkan meraka yang berlabuh


Tatkala

Kau marah dan murka

Yang tidak tahu membalas budi baikmu

Dengan mencemari ronan wajahmu yang gemulai 

Dengan bertebaran sampah plastik di mana-mana 

Yang mengganggu ekosistemmu yang indah 

Ditambah tumpahan minyak tanker yang tenggelam 

Limbah industri di mana-mana


Yang mengakibatkan banyak ikan yang mati 

Lautan menjadi layu dan sayu

Engkau hanya tertunduk diam dan membungkam seribu bahasa

Dan mengulurkan lambaian tangan pada sang pencinta alam 

Yang selalu sehati bergandengan tangan....

Selamatkan laut Indonesia

Untuk kesejahteraan anak cucu kita

*****

Kota Pahlawan, 24 November 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun