Kehidupan rumah tangga antara Joko dan Farida mengalami pasang surut, apalagi mereka belum lama membentuk keluarga.
Kesalahpahaman atau kurangnya komunikasi antara suami dan istri bisa menjadi penyebab terjadinya pertengkaran dalam rumah tangga
"Coba ini foto siapa mas," tanya Faridah pada suaminya "Oh itu teman baru," jawab Joko yang sedang nonton
siarang langsung babak penyisihan Grup B piala dunia antara Inggris melawan Iran
"Teman apa, kok sering muncul di hpmu, ayo ini siapa mas?" rengek Farida pada Joko yang tak segera menjelaskan keberadaan status di hpnya.
"Itu teman penulis , blog penulis ," jawab Joko singkat.
Memang sejak mengenal blog menulis  lewat teman, Joko sekarang aktif menulis di blog , dan mengirimkan ke temantemannya sesama guru.
"Ya gak apaapa, tapi jangan seringsering nulis dan mengirimkan tulisanmu ke blog menulis, lihat kamu sekarang jarang makan, kurang tidur dan badanmu jadi kurusan," kata Farida mengingatkan suaminya yang menyesali kekalahan Iran atas Inggris dengan skor 6-2
"Saya sudah kadung jatuh cinta pada kegiatan menulis di blog, dan sepertinya terus jatuh cinta dengan menulis dan komentar, serta mengirimkan tulisan di media sosial," kata Joko
"Iya mas, menulis ya menulis, tapi ingat waktu, masak subuh, siang, sore, malam terus menghadap laptop?" sesal istrinya.
"Ya gak apaapalah daripada saya ngeluyur, cangkruan di warung kopi, kan lebih baik di rumah, sambil menulis di gurusiana," jawab Joko menenangkan Farida istrinya
"Tapi jangan macammacam lho kamu mas!" ancam Farida "Macammacam bagaimana?" jawab Joko bingung. "Jangan sampai kamu berseligkuh dengan temanteman yang ada di blog , saya lihat mereka cantikcantik," jawab Farida sambil membawakan suaminya kopi.
"Ah kamu bisa saja, selingkuh bagaimana, lha wong ketemunya lewat tulisan," kata Joko sambil mimum kopi.
"Ya barangkali, wong sekarang orang selingkuh itu macemmacem, bisa lewat WA, SMS, atau chating melalui HP," kata Farida
"Alhamdulillah, suamimu ini meskipun tidak ganteng, tetap menjadi suami setia bagimu, sayangku," Jawab Joko sambil menenangkan hati istrinya.
"Ya sudah mas, saya tidur dulu, kalau selesai nonton bola, TVnya dimatikan, dan segera tidur, saya tunggu di kamar," kata Farida
"Ya, masih sepuluh menit lagi, pertandingan selesai, saya segera masuk kamar," kata Joko.
Apakah cemburu pada pasangan termasuk gejala gangguan kejiwaan dokter?
Bagaimana menurut pendapat Anda?
