Ini adalah kisah putri bungsuku Rahmatus Sakinah Dwiyanti yang sedang menempuh pedidikan di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Sekaligus menempuh pendidikan umum di SMA Darul Ulum 2 Jombang. Awalnya Rahma tidak mau dipondokkan, karena pengalaman kakaknya pernah tidak kerasan di pondok pesantren yang berakibat tidak tidak sampai lulus dalam pendidikan pesantren.
Sampai kelas IX MTs, Rahma masih bersikukuh ingin melanjutkan ke SMA Negeri di Surabaya, setamat dari MTs, nantinya, tapi jalan Allah SWT untuk menunjukkan jalan kepada anak keduaku yang punya hobi menulis dan fotografi ini dengan membalikkan hatinya dan akhirnya tanpa sepengetahuan saya brosing di internet untuk mencari Ponpes di Jawa Timur yang ada sekolah umumnya yang berkualitas.
Akhirnya pilihan jatuh pada Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, karena di dalamnya ada SMA Darul Ulum 2 Jombang yang bekerjasama dengan Cambrigde University London, dalam pengembangan pendidikannya, dan melihat prestasi lulusannya yang banyak diterima di Perguruan Tinggi Negeri favorit di Indonesia, Rahma sendiri bercita-cita melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran setamat dari SMA nantinya.
Dari situlah Rahma meneguhkan hati untuk mondok sekaligus bersekolah di SMA Darul Ulum 2 Jombang.
Peristiwa itu terjadi hamper tiga tahun yang lalu, sekarang Rahma sudah duduk di kelas XII jurusan IPA, sesuai yang diinginkan.
Awal-awal masuk ke pondok pesantren kami selaku orang tua selalu menyempatkan sambang ke pondok pesantren dua pekan sekali, kemudian setelah berlangsung tiga bulan kunjungan ke Ponpes sebulan sekali, selama pandemi covid-19 ini kunjugan atau sambang ke Ponpes dibatasi hanya 2 bulan sekali, atau satu semester dua kali.
Karena masuk ke Ponpes atas keinginannya sendiri, maka Rahma begitu antusias dalam menempuh pendidikan di Ponpes, baik pendidikan agama di asrama pondok, maupun pendidikan umum di SMA Darul Ulum 2 Jombang.
Rahma yang hobi menulis dan pernah menerbitkan sebuah Novel remaja berjudul Teddy Bear I Love You saat kelas 8 di MTsN 4 Kota Surabaya, dan buku Antologi Ada Cinta di Madrasah dan buku antologi pantun Mudita Lega, sering dikirim untuk mewakili kelas dan sekolah dalam lomba menulis puisi dan lomba karya ilmiah remaja, dan beberapa kali juga berhasil memenangkan lomba baik yang diadakan internal SMA maupun diselenggarakan oleh pihak lain.
Dalam hal pemahaman agama dan kehidupan bermasyarakat ada peningkatan yang luar biasa yang ditunjukkan Rahma saat di rumah ketika liburan, sikap hormat dan tawadu kepada orang tua dan saudara, kebiasaan menjalankan ibadah di pondok yang diterapkan di rumah sebagai bukti keberhasilan sementara setelah melaksanakan pendidikan di Ponpes.
Kewajiban Orang Tua dalam Pendidikan Anaknya :
1. Tentu sebagai orang tua kewajiban kita adalah mendidik secara langsung putra-putri kita, namun bila kita merasa tidak mampu melakukannya maka kita bisa menyerahkan kepada lembaga pendidikan Pondok Pesantren yang telah terbukti menghasilkan para alumninya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, sukses dalam pendidikan umum dan menjadi kebanggaan orang tua di saat banyak anak- anak yang menjadi musuh bagi orang tuanya.