Mohon tunggu...
ahmad syaihu
ahmad syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan membagikan tulisan kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembentukan Karakter Sejak Dini Lewat Upacara Bendera

14 November 2022   08:42 Diperbarui: 14 November 2022   08:46 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                  

Setiap tanggal 22 Oktober , Pemerintah memperingati Hari Santri Nasional. 

Peringatan Hari Santri merujuk pada keluarnya Resolusi Jihad dari KH. Hasyim Asy'ari ketua Nahdhatul Ulama kepada para santri dan pejuang Surabaya saat itu yang sedang berhadapan dengan Sekutu di Surabaya.

Untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para pejuang yang sebagian besarnya adalah umat Islam dan merupakan santri dari para ulama msks perlu adanya suatu keputusan sebagai dasar tentang perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia yang baru diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Akhirnya keluarlah Resolusi Jihad yang terdiri dari dua hal yaitu.

1. Meminta kepada Pemerintah Indonesia supaya menentukan sikap tegas kepada Sekutu dan kaki tangannya yang berusaha menjajah kembali Indonesia.

2. Supaya memerintahkan perjuangan bersifat Jihad fi Sabilillah untuk tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tegaknya Agama Islam.

Menteri Agama dalam Sambutannya yang dibacakan oleh Pembina Upacara dalam Peringatan Hari Santri Nasional pagi ini menyampaikan tentang tema Hari Santri tahun ini yaitu Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.

Menurut Gus Menteri penjelasan dari tema Hari Santri tahun ini adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia.

Ketika Indonesia memanggil santri tidak pernah menolak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun