5. Bernalar kritis, merupakan salah satu kemerdekaan siswa menyampaikan ide dan gagasannya sesuai dengan jalur yang benar, sebagai pendidik kita harus bisa mengarahkan ide, dan nalar peserta didik dalam bidang-bidang penelitian remaja, atau membentuk klub science untuk menampung aspirasi mereka yang biasanya jumlahnya tak terbatas.
6. Kreatif, kemerdekaan siswa sebenarnya adalah kreativitasnya yang sedang dalam puncaknya di masa remaja, berilah ruang pada mereka melalui kegiatan intra dan ekstrakurikuler yang bisa mewadahi kreativitas mereka dalam berbagai bidang seni, olah raga, penelitian, keagamaan, kuliner, dan kewirausahaan agar mereka siap menjadi dirinya sendiri dengan segala potensinya.
Dengan menerapkan dan mewujudkan  Profil Pelajar Pancasila para siswa tidak memiliki waktu lagi untuk melakukan tindakan yang merugikan orang lain khususnya teman-teman di sekolah/madrasah, tidak akan ada bullying atau perundungan di antara sesama siswa karena mereka sudah sibuk dengan berbagai macam kegitan baik intra maupun ekstrakurikuler  yang dirancang oleh sekolah atau madrasah demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Penerapan Profil Pelajar Pancasila bisa dilakukan melalui P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang dalam praktiknya siswa dalam kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang akan membuat suatu proyek karya sesuai dengan tema yang sudah direncanakan  oleh tim guru yang merupakan kolaborsi dari guru mapel PKN, IPS, IPA, Kertampilan(boga), guru agama dan guru BK.
Bagimana menurut pendapat Anda?
Kota Surabaya, 8 November 2022
