Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Pengalaman Menulis Buku di Masa Pandemi

14 Februari 2023   13:11 Diperbarui: 14 Februari 2023   13:17 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku karya penulis (foto: dokpri)

Masa Pandemi Covid selama 2020-2021 membuat suasana berbeda dalan setiap sendi kehidupan.

Tantangan Menulis di Gurusiana yang dimulai tanggal 15 Januari 2020 lalu, sepertinya bukan hal langka lagi, sebab sebelum Tantangan Menulis di Gurusiana yang diumumkan oleh Mohammad Ihsan, selaku CEO Gurusiana, sebenarnya saya sudah melakukan menulis setiap hari sejak bergabung dengan Gurusiana tanggal 24 Oktober 2017 lalu.

Ketika ada tantangan  menulis secara konsisten selama 30 hari, 60 hari dan 90 hari dengan penghargaan Sertifikat Biru, Perak dan Emas, penulis merasa ada tantangan baru yang harus diselesaikan. Saya ingin mendapatkan penghargaan itu tidak sekadar memenuhi kewajiban menulis 30 tulisan, 60 tulisan dan 90 tulisan, tapi ingin lebih dahsyat lagi diteruskan sampai 1 tahun 365 hari dan seterusnya. 

Tantangan menulis akhirnya mencapai puncaknya ketika penulis bersama 6 penulis dari berbagai daerah di Indonesia dinyatakan telah lulus menulis setiap hari tanpa jeda seharipun selama 1.000 hari dan diundang ke Jakarta dalam Kegiatan Temu Nasional Guru Penulis tanggal 12-13 November 2022 untuk mendapatkan Penghargaan Sebagai Gurusiana 1.000 

Disamping kewajiban menulis di Gurusiana, saya terus berinteraksi melalui dunia maya dengan penulis lain untuk berkolaborasi menghasilkan karya bersama berupa buku Antologi. Setidaknya dalam masa tantangan menulis di gurusiana sampai hari ke 90 telah ada 15 buku Antologi yang rampung. Tentu dengan perjuangan yang seru, sebab pada saat diri sendiri menyelesaikan tantangan gurusiana, saya juga harus menyelesaikan kurasi. Buku yang dihasilkan, antara lain

1. Bulan Maret 2020 saat tantangan memasuki periode perak Corona datang ke Indonesia dan Pembelajaran Daring diberlakukan di sekolah, sambil tetap mengajar di rumah penulis mengajak gurusinaer lain untuk membuat antologi puisi tentang Corona, akhirnya 111 penulis berhasil penulis koordinir dan lahirlah Buku Antologi Menyemai Renjana, Memendar Senjana ( Buku yang diterbitkan Pustaka Mediaguru ini sedang dalam proses editing

2. Pada saat yang sama dua naskah Buku Bangga Jadi Guru Literat dan Buku  Doa Terbaik untuk Ibu turun pdfnya dari Media guru, penulispun harus meneliti lagi dua buku keren tersebut, akhirnya penulis harus membagi waktu untuk tiga kegiatan yaitu tetap konsisten mengikuti tantangan di Gurusiana, melakukan koreksi dari pdf, dan memilah naskah yang masuk dari para kontributor yang ikut dalam Buku Antologi berikutnya.

3. Bulan April 2020, tantangan menulis memasuki periode emas, dan penulis berhasil finish pada tanggal 13 April 2020, sesuai dengan ketentuan dari Gurusiana, Sertifikat Emas dapat penulis tebus dengan 243 tulisan di gurusiana selama 90 hari tanpa remidi sekalipun

Seusai 90 hari tantangan di Gurusiana CEO Mohammad Ihsan mengumumkan bahwa tantangan akan terus dilanjutkan sampai 365 hari atau 1 tahun penuh tidak boleh bolong seharipun dan mereka yang lolos tantangan ini akan masuk Penulis Elit Gurusiana penulis siap mengikuti

4. Setelah sukses dengan Buku Kumpulan Puisi Corona, pada bulan April 2020 saat memasuki Bulan Ramadan penulis berhasil menghimpun 57 penulis untuk dengan judul Merenda Kesucian Ramadan Bersama Keluarga sedang dalam proses editing di penerbit Pustaka Mediaguru Surabaya.

5. Lebaran di tengah pandemic Covid-19 penulis bersama 123 penyair Nusantara yang menghasilkan1234 pantun bertema Lebaran dan pada hari Jumat 5 Juni 2020 terbitlah Cover Buku Antologi ketiga dengan judul Mudita Lega.

6. Mengakhiri tulisan ini penulis juga bisa berbagi kebahagiaan dengan selesainya buku antologi Permainan Tradisonal Pembentuk Karakter Generasi Emas Indonesia, terbitan Pustaka Mediaguru Surabaya.

Hambatan dan tantangan terus hadir silih berganti, terutama pada saat proses kurasi dan menyelesaikan tantangan sendiri. Modal komitmen dan konsistensi yang kuat, menulis tanpa mengenal waktu dan tempat, akhirnya yang diperoleh bukanlah sekadar emas saja, tetapi sederet buku karya bersama penulis lainnya menjadi impian yang nyata. Sungguh bahagia tetap mendulang karya di tengah tantangan yang sedang dihadapi.

Pengalaman berkolaborasi dengan rekan sesama penulis untuk mewujudkan Buku Karya bersama menjadi pengalaman berharga dan bisa ditularkan kepada siapa saja yang mau berkarya.

Salam karya, 14 Februari 2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun