Dalam tafsir ayat ini, seorang anak diibaratkan sebagai perhiasan bagi kedua orang tuanya, maka anak dianggap sebagai sesuatu yang sangat berharga, oleh karenanya anak harus diperlakukan sebaik mungkin, dijaga, dirawat, dibersamai dalam tumbuh kembangnya dengan penuh kasih sayang dan perhatian sepenuh hati. Â
Ketiga :Â
Anak sebagai penghibur hati yang lara bagi orang tua, ketika orang tua datang dari bekerja dengan penuh kelelahan akan sangat senang bila disambut keceriaan putra-putrinya di pintu gerbang rumah, lelah dan letih langsung hilang oleh sambutan anak istri yang ceria di rumah.
Masalah di kantor yang rumit akan luluh dengan sambutan anak-anak yang ceria di rumah.
Sebagiamana yang tersirat dalam Al Qur'an Surat Al Imran ayat 14
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)"
Jangan Takut Memiliki Anak :
1. Anak adalah amanah yang telah disiapkan Rezekinya oleh Allah.
Setiap anak sudah disiapkan rezekinya oleh Allah, jangan sampai takut miskin karena menerima Amanah dari Allah SWT berupa anak keturunan.
"Demikian yang diamanatkan dalam Al-Qur’an, Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar,"(QS. Al-Isra’ [17]: 31).  Â
Maka sebagai manusia yang beriman dan percaya kepada Allah SWT yang penuh kasih sayangnya, kita harus yakin bahwa amanah berupa anak keturunan menunjukkan kita adalah hamba yang terpilih untuk menerima amanah ini.