Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyapa Fajar di Pagi Hari

15 Januari 2023   05:36 Diperbarui: 15 Januari 2023   05:59 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang tersirat di pagi buta

Kala semua bersiap dengan aktivitas

Sapalah fajar pagi nan memesona

Di sanalah awal kehidupan hari ini

Memandang garis merah cakrawala 

Usai zikir mengalir dalam gelap 

Segarnya senyawa alam pagi buta 

Menyapa paru-paru dengan ramahnya


Semburat merah makin merekah

Kicau burung bersahutan menyambut mentari 

Suara sunyi makin riuh berganti

Kegaduhan pagi akan segera dimulai


Lalu lalang kendaraan memecah pagi 

Suara-suara orang silih berganti 

Bersatu membuat hari makin meninggi 

Dunia akan sibuk sebentar lagi


Memandang garis cakrawala 

Tidak lagi menyisakan semburat 

Fajar telah menyingsing tinggi 

Ujung waktu telah usai

Bersiaplah menempuh cita menjemput asa

Tak lupa selalu bersyukur

Karena hari ini kita masih bertemu 

Fajar di ujung cakrawala

******

Kota Pudak, 15 Januari 2023


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun