Pagi ini penulis bersama 6 teman SMP Sunan Giri Menganti Gresik, melakukan silaturahmi sekaligus Takziah ke rumah almarhum Khusnan, teman sesama SMP yang pekan lalu berpulang ke Rahmatullah karena sakit.
Di rumah almarhum kami diterima oleh istri almarhum beserta anak dan menantu yang berasal dari luar kota.
Dalam hidup bermasyarakat dan salah satu ajaran agama kita diwajibkan untuk melakukan Takziah kepada teman saudara atau kerabat yang meninggal dunia, kalau bisa saat itu yaitu saat almarhum meninggal dunia, sehingga bisa mengikuti proses memandikan, mensolati sampai ikut memakamkan di makam yang telah ditetapkan.
Sementara bagi yang tidak bisa melakukan takziah pada saat kejadian bisa dilakukan di lain waktu.
Apa yang dimaksud dengan takziah?
Menurut Abdul Aziz Dahlan (2006:1769) Arti takziah menurut bahasa berasal dari kata 'azza-yu'azzi-ta'ziah artinya menghibur dan menyebarkan. Dalam arti menyebarkan orang-orang yang ditinggal wafat keluarga mereka dengan menceritakan hal-hal yang dapat menghibur dan meringankan kesedihan mereka.
Jadi tujuan untuk kita melakukan takziah adalah menghibur keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum atau almarhumah dengan mendoakan dan menghibur dengan menceritakan kebaikan atau kisah-kisah lucu almarhum semasa hidupnya yang kita ketahui.
Sambil bercerita tentang almarhum yang telah mendahului kita, tak lupa kita mendoakan agar almarhum diterima seluruh amal kebaikannya oleh Allah SWT SWT dan diampuni dosanya, dan di masukkan ke dalam surganya Allah SWT.
Setelah satu jam kita bersilaturahmi dan bertakziah, kita pamit undur diri sambil memberikan bingkisan kepada istri almarhum Kusnan dan diterima dengan senang hati oleh istri almarhum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H