Di sekolahnya dia mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang humas dan hubungan industri. Kabarnya sekarang dia telah lolos tes substansi untuk menjadi calon kepala sekolah. Basor juga mendirikan rumah baca di rumahnya. Rumah baca tersebut menjadi tempat belajar gratis bagi anak sekolah disekitarnya.
Sang ayah sekarang sangat bangga dengan Basor. Dia menjadi satusatunya PNS dan sarjana di kampungnya. Dia menjadi tokoh sentral di sana. Penghasilannya mungkin kalah dibandingkan Imron temannya dan adiknya, namun dia sangat bersyukur dan merasa lebih dari cukup atas anugerah yang diberikan Allah SWT kepadanya.
Begitulah kisah Basor, yang bercitacita menjadi pedagang namun tersesat ke jalan yang benar. Menjadi guru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H