Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menjadi Guru, Tersesat di Jalan yang Benar

24 Desember 2022   07:42 Diperbarui: 24 Desember 2022   08:40 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sekolahnya dia mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang humas dan hubungan industri. Kabarnya sekarang dia telah lolos tes substansi untuk menjadi calon kepala sekolah. Basor juga mendirikan rumah baca di rumahnya. Rumah baca tersebut menjadi tempat belajar gratis bagi anak sekolah disekitarnya.

Sang ayah sekarang sangat bangga dengan Basor. Dia menjadi satusatunya PNS dan sarjana di kampungnya. Dia menjadi tokoh sentral di sana. Penghasilannya mungkin kalah dibandingkan Imron temannya dan adiknya, namun dia sangat bersyukur dan merasa lebih dari cukup atas anugerah yang diberikan Allah SWT kepadanya.

Begitulah kisah Basor, yang bercitacita menjadi pedagang namun tersesat ke jalan yang benar. Menjadi guru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun