Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takdir Anak Manusia

19 Desember 2022   14:04 Diperbarui: 19 Desember 2022   14:23 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari terus berganti 

Ikuti irama waktu 

Saling berpacu 

Dalam harmoni masa

****

Detik berubah menit 

Jam berganti hari

Pekan pun berganti bulan

Tahun demi tahun terus berputar

*****

Hasil cinta dua anak manusia

Lahirlah sesosok bayi mungil yang penuh harapan 

Anakanak penuh riang gembira

Lewati masa pertumbuhan penuh kasih sayang

*****

Masa remaja penuh cerita 

Kisah asmara penuh gelora

Masuki masa kompetisi

Raih sukses atau jadi pecundang dalam kehidupan

*****

Masa Dewasa penuh perjuangan

Hasilkan keluarga yang bahagia

Sejahtera lahir dan bathin

Sakinah mawaddah warahmah

*****

Masa istirahat di usia senja

Mencari bekal sebanyak-banyaknya

Untuk pulang ke hadirat-Nya

Sambil terus menghamba pada-Nya

Berharap ahir  yang Khusnul Khotimah

*****

Kota Pahlawan, 19 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun