Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Siang Hari

16 Desember 2022   15:16 Diperbarui: 16 Desember 2022   15:37 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rintik hujan jatuh di persemaian 

Bangunkan dengkur benih di persawahan 

Perlahan tapi pasti tumbuh menawan

Bangkitkan mimpi indah petani di masa silam


Butiran-butiran bening mengusap dahaga sang flora 

Dewi Sri ikut berseri dan bergembira

Matanya berkaca-kaca

Memandang wajah-wajah sumringah berbaur suka 

Hembusan samirana nan sepoi ceria

Menghampiri dedaunan yang bertumpuk rata


Rerumputan berjajar rapi bak permadani raja 

Ikut berdendang bersama 

Sang Gulma Timbul tenggelam di depan mata

Berlenggak lenggok mengiringi suara samirana


Bunga bermekaran beraneka warna 

Kuning, ungu, merah dan jingga

Bak lembayung senja nan elok merona 

Menambah cerahnya pematang di waktu senja 

Merenda hati yang lagi berduka

Sirna dan lenyap seketika

Tersapu hujan yang turun bersamanya

******

Madrasahku, 16 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun