3. Provinsi Jawa Tengah - RP SoerosoÂ
4. Provinsi Jawa Timur - RMT Ario SoerjoÂ
5. Provisi Sunda Kecil - I Goesti Ketoet PoedjaÂ
6. Provinsi Maluku - Mr. Johannes LatuharharyÂ
7. Provinsi Sulawesi - GSSJ RatulangiÂ
8. Provinsi Borneo - Pangeran Muhammad Noor
Sebagai provinsi yang terbentuk pertama kali maka Pemerintah Jawa Timur harus mulai menata diri dalam membangun sarana, prasrana, sumber daya alam dan pembengunan sumber daya manusianya.
Oleh karena belum ada anggaran dari Pemerintah Pusat, maka pemerintah Provinsi Jawa Timur berusaha mengumpulkan para tokoh masyarakat, tokoh agama, bupati dari seluruh Jawa Timur untuk bersama-sama membiayai diri dan daerahnya untuk mmbangun apa yang bisa dibangun dengan semangat gotong royong dan kekeluargaan.
Kondisi alam Jawa Timur yang lengkap mulai dari daerah pantai dengan hasil ikan dan hasil laut lainnya, daerah dataran rendah yang menghasilkan pertanian tanaman pangan padi,jagung, kedelai, sayuran dan juga buah-buahan akan dioptimalkan, demikian juga wilaya di daerah dataran tinggi dan pegunungan yang banyak menghasilkan buah-buahan dan tanaman perkebunan, khususnya Perkebunan besar peninggalan penjajah harus dioptimalkan hasilnya untuk biaya pembangunan di sektor lain, seperti sektor sarana dan prasarana, seektor kesehatan, sektor pendidikan yang membutuhkan banyak biaya.
Secara sosiologis masyarakat Jawa Timur memiliki sikap terbuka, mudah bekerjasama, gotong royong dan toleransi, akan memudahkan pemerintah melibatkan masyarakat dan kalangan swasta untuk berpartisipasi dalam biaya pembangunan, melalui peran serta mereka dalam usaha di sektor ekonomi, industri, perdagangan, hiburan, pendidikan dan kesehatan serta sektor lain yang memungkinkan peran serta masyarakat dan kalangan swasta untuk ikut serta di dalamnya.
Secara demografis penduduk Jawa Timur menduduki penduduk kedua terbesar di antara 34 Provinsi di Indonesia di bawah Provinsi Jawa Barat, dengan populasi hampir 40 juta jiwa, merupakan potensi nyata bagi perekonomian Jawa Timur. Peran serta penduduk dalam membiayai pembangunan sangat besar karena mereka adalah potensi dari pajak untuk Provinsi Jawa Timur.