Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bersahabat di Club Berseteru di Piala Dunia

14 Desember 2022   21:01 Diperbarui: 14 Desember 2022   21:20 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hakimi (kiri :pemain Timnas Maroko) bersama Mbappe : Pemain Timnas Prancis) sahabat karib dan sama-sama pemain PSG (foto: Nicolo Compo/Getty Images)

Pertandingan semifinal antara Maroko dan Prancis di Stadion AL Bayt Qatar, Kamis dinihari pukul 02.00 WIB untuk memperebutkan satu tiket ke final akan berlangsung seru dan tegang, karena pertandingan hidup mati ini harus dimenangkan baik oleh Maroko, si pembuat kejutan di Piala Dunia Qatar 2022, atau Prancis Juara bertahan Piala Dunia 2018 Rusia.

Maroko, negara Afrika pertama yang sampai di babak semifinal Piala Dunia, pasti ingin melanjutkan kejuatannya dengan membidik kemenangan melawan Prancis agar bisa tampil di final yang sudah ditunggu oleh Argentina. 

Maroko sudah kepalang basah, menurut pelatih Maroko, tinggal dua kemenangan lagi menjadi Juara Piala Dunia, mengapa harus berhenti di babak semifinal? Dan seluruh pemain Maroko mengamini keinginan pelatih berkepala plontos ini, demikian juga keinginan warga Maroko, keinginan warga benua Afrika, ingin ada wakil Afrika yang bisa Juara Dunia, sekaranglah kesempatan itu yang dimiliki oleh Maroko yang akan diwujudkan para pemain yang selalu minta doa restu ibu ini.

Prancis, Juara Piala Dunia tahun 2018 di Rusia sudah melewati kutukan bahwa juara bertahan hanya akan sampai di fase gugur, namun Prancis sudah melaewatinya bahkan sudah di semifinal dan akan berhadapan dengan Maroko si anak kemarin sore. 

Prancis ingin menyempurnakan gelar juara dan ingin menyamai Brasil yang bisa Juara dua kali berturut-turut yaitu tahun 1958 dan tahun 1962. Prancis ingin menyempurnakan gelar berturut turut tahun 2018 dan tahun 2022, syarat utamanya harus mengalahkan Maroko di semifinal dan di final harus mengalahkan Argentina.

Rekor Prancis Maroko adalah 5 kali Prancis menang atas Maroko, sebaliknya Maroko hanya menang 2 kali, tiga pertandingan lainnya berakhir seri.

Namun di balik duel seru antara Maroko dan Prancis ada dua pemain bintang di kedua tim yang dalam kesehariannya adalah duet maut di PSG yaitu Hakimi dan Mbappe.

Selebrasi Mbappe dan Hakimi setelah PSG mengalahkan  lawan di Kompetisi Liga Prancis (foto: Nicolo Compo/Getty Images)
Selebrasi Mbappe dan Hakimi setelah PSG mengalahkan  lawan di Kompetisi Liga Prancis (foto: Nicolo Compo/Getty Images)

Mbappe dan Hakimi nanti malam akan bentrok memperkuat Timnas masing-masing yaitu Prancis melawan Maroko, mereka akan melupakan persahabatan di klub sejarang harus saling mengalahkan agar membawa Timnasnya ke babak final Piala Dunia Qatar 2022.

Siapa yang akan beruntung dan masuk ke babak final? Ayo saksikan nanti malam pukul 02.00 WIB.

Kota Pudak, 14 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun