Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepalsuan

12 Desember 2022   15:30 Diperbarui: 12 Desember 2022   15:31 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertopeng wajah setampan rembulan                                        

Berbaju necis bagai pangeran

Bertutur kata sopan bagai bangsawan 

Bermahkota palsu menutup kebenaran


Hadirmu bagai hantu

Memaksa masuk menembus pintu 

Tanpa permisi penuh percaya diri 

Menebar janji dibalik pikiran keji


Menyematkan mahkota kehormatan                                           

Menabur berita kebahagiaan

Tapi hanya kepalsuan yang kau tebar

Keraguan kami terbukti nyata 

Pertanyaan kami terjawab dusta

Kau tinggalkan mahkota tanpa makna 

Kaubayar ketulusan dengan tipuan nyata 

Kaubalas doa dengan luka

*****

Kota Pahlawan, 12 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun