Malam makin tunjukkan wajahnya
Berpendar ikuti angin berdesir
Gemuruh guntur menggelegar bersahutanÂ
Di antara bintang dan renbulan
Segemuruh hati yang merindu sendu
Suara burung hantu memekkan telinga
Berpadu suara gemericik air mulai mengetuk gentingÂ
Derai hujan malam itu makin menghunjam
Titik-titiknya bersenandung merduÂ
Hujan adalah berkah dan karunia
Nikmat dari Sang Pencipta
Tak selamanya hujan membawa sendu, luka dan piluÂ
Jiwaku teduh dan damai mendengar gemericiknya Hujan..
Mimpikan dia pada rindu yang tak henti meratap
Malam dan hujan bagai harmoni
Yang saling terkait dan terikat
Menjadi sebuah kenikmatan rasa
Antara gelap dan dingin
yang tersaji pada malam yang berhujan
*****
Kota Pudak, 8 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H