2. Dengan status Awas maka seluruh kegiatan warga harus benar-benar memperhatikan perkembangan erupsi, karena bisa jadi erupsi yang berlangsung sampai 7 Desember 2022, tiba-tiba terjadi tanpa adanya pemberitahuan lebih dahulu, masyarakat  diminta tak beraktivitas di radius 5 kilometer dari puncak Semeru. Â
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar Gunung Semeru. Utamanya di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat juga diimbau untuk tak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Daerah ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.Â
3. Sedikitnya 2.000 warga mengungsiÂ
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melaporkan sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 12 titik pascaerupsi dan meningkatnya aktivitas vulkanik Semeru hari Minggu - Selasa .Â
Lokasi pengungsian korban letusan Semeru
Â
a. SDN 4 Supiturang
b. Â Balai Desa Oro-oro Ombo
3. SDN 2 Sumberurip,Â
4. Balai Desa SumberuripÂ
5. Balai Desa Penanggal,Â
6. Pos Gunung SawurÂ