Jalanan mengombak tanpa suaraÂ
Desir angin berbisik merdu mendayu
Dinginnya menembus kisi jendela hati terdalamÂ
Burung-burung merinai lembut di antara reranting pohon
Settitik mutiara merana di hamparan padang ilalangÂ
Pendam sejuta asa yang tak sempat berulang
Embusan bayu belai dedaunanÂ
Gemerisik nyanyian ranting belah kesunyian
Awan putih menghitam pekat naungi cakrawalaÂ
Rintik hujan mulai taburi tanah penuh debuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!