Tegap gagah berdiri bertaruh nyawa demi bangsa
Surabaya bergejolakÂ
Sesobek kain di kepala
Bambu runcing setia menemani di setiap lagaÂ
Menghujam tubuh tumbang tak berdaya
Hingga mereka tak dapat lagi berlagak berdiri tegak
Jembatan merah menjadi saksi bisuÂ
Jeritan kematian bergema
Penuhi sudut jembatan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!