Komplek pemakaman ini didukung dengan adaanya Masjid, Rest Area dengan rumah makan yang menyajikan makanan khas Bangil seperti Gule Sate serta lahan parkir yang cukup luas, di tambah lagi UKM-UKM khas seperti busana bordir, souvenir juga terdapat dalam satu komplek.Â
Akses untuk menuju komplek ini juga sangat mudah karena terdapat Halte tempat transit travel, bus antar kota dan antar propinsi yang menuju Surabaya, Probolinggo, Banyuwangi, Bali dan Lombok, yang hampir semua berhenti di tempat ini yang dikenal dengan swadesi. Pukul 09.00 WIB kami mengakhiri ziarah di makam Mbah Ratu Ayu, untuk melanjutkan ziarah ke makam KH. Abdul Hamid
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H