Hamparan pasir selalu terlihatÂ
Di tanah haram yang mengkilatÂ
Diterpa sinar mentari
Jadikan dirimu hamparan kaca yang berkilauÂ
****
Tanah haram adalah tanah suci
Pasir pun menjadi suci
Karena engkau juga mahluk IllahiÂ
Sepanjang jalan menuju ArafahÂ
Sepanjang jalan menuju MinaÂ
Sepanjang Jalan MakkahMadinah
****
Di kiri kanan kau kokoh dengan kelembutan butiranmuÂ
Kau bagai mutiara yang berkilau
Sepanjang mata memandang
Kau tampak gagah bergunduk dan berbukitÂ
Melantai di tanah haram
*****
Hamparan pasir di tanah haramÂ
Bagaikan semut yang berbarisÂ
Bagikan arakarakan kabut di angkasaÂ
Sejauh mata memandang
Kau tak pernah hilang Hamparan pasir di tanah haramÂ
Bagaikan bukit yang berpasirÂ
Bagaikan gunung yang berpasirÂ
Bagaikan lembah yang berpasir
Bagaikan sungai dan danau yang berpasir
Hamparan pasir di tanah haram jumlahnya tak berbilang
***** Â Â Â
Sebanyak itulah pahala orang yang berhajiÂ
Sebanyak itulah pahala orang yang sedang wukufÂ
Sebanyak itulah pahala orang yang berumrahÂ
Sebanyak itulah pahala orang yang sedang thawafÂ
Sebanyak itulah pahaha orang yang sedang sai
*****
Hamparan pasir di tanah haram jumlahnya tak berbilangÂ
Sebanyak itulah dosadosa kita yang akan diampuniÂ
Sebanyak itulah kesalahan kita yang akan dimaafkanÂ
Sebanyak itulah kehkhilafan kita ditebus dengan kebaikanÂ
Oleh Yang Maha Pemaaf
*****
Hamparan pasir di tanah haram adalah keniscayaanÂ
Sebagai sunatullah tempat dan lokasi
Sebagai fenomena alam yang bisa ditadaburiÂ
Sebagai kenampakan alam yang bisa dipelajariÂ
Sebagai ilmu yang bisa digali
*****
Hamparan pasir di tanah haram adalah qudratullahÂ
Sebagai kekayaan alam yang memesona
Sebagai daya tarik wisatawanÂ
Sebagai daya tarik ilmuwanÂ
Sebagai daya tarik agamawanÂ
Sebagai daya tarik sejarahwanÂ
Untuk menikmati ciptaanNya
*****
Kota Pudak, 6 Agustus 2022
Kumpulan puisi ini ada di dalam buku Syair Baitullah (karya : Ahmad Syaihu, 2018)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI