Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulislah dengan hati niatkan untuk berbagi kebaikan semoga karyamu abadi dan menjadi ladang jariyah. Penulis 11 buku tunggal antara lain Pak Guru Menjadi Tamu Allah dan Membingkai Waktu, serta 70 buku Antologi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kehilangan Teman Kuliah

28 Juli 2022   20:15 Diperbarui: 28 Juli 2022   20:23 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertemu teman kuliah setelah 32 tahun lulus (dokpri)

Kamis siang bertempat di rumah Aji Suharko Jl. Dukuh Kupang Surabaya,  6 alumni Pendidikan Geografi IKIP Surabaya angkatan tahun 1985 bertemu dan kangen-kangenan sebelum melakukan takjiyah ke salah satu teman kuliah yaitu Mitaru di Tambak Asri Surabaya.

Enam orang hadir dari beberapa kota yaitu penulis sendiri dari Gresik, Saroji dan Markatim dari Sidoarjo, Slamet Sukir dan Aji Suharko dari Surabaya dan Hari Purwoko dari Ngawi.

Pukul 13.00 WIB satu persatu alumni hadir di rumah Aji Suharto selaku tuan rumah, yang pertama Markatim datang dari Sidoarjo, sepuluh menit berikutnya penulis tiba, disusul Saroji dari Sidoarjo, Slamet Sukir dari Surabaya dan yang terakhir Hari Purwoko. 

Tawa riang dan cerita masa kuliah mengalir begitu natural mengingat bagaimana masa-masa kuliah yang datang ke kampus IKIP Surabaya di Kawasan Ketintang rata-rata membawa sepeda angin dari rumahnya masing-masing, bagaimana rasanya menikmati makan siang anak kuliahan tempo dulu dengan harga Rp. 200-500 sekali makan dengan minum es teh, maklum itu terjadi antara tahun 1985-1990 atau 35 tahun yang lalu, uang kuliah kami hanya Rp. 30.000/semester 

Karena sudah waktunya makan siang tuan rumah menyajikan makan siang dengan  menu rujak ulek dan gado-gado yang menggoda selera, dengan lahapnya teman-teman menikmati santap siang sambil tetap melanjutkan cerita -cerita lucu dan menyenangkan termasuk bagaimana para dosen saat mengajar teman-teman kuliah di kampus FPIPS Ketintang Surabaya.

Tepat pukul 14.00 WIB kami berangkat ke rumah duka teman kami Mas Mitatu di kawasan Tambak Asri Surabaya. Dengan menggunakan mobil tuan rumah setengah jam perjalanan kami lalui dengan terus bercerita tentang kondisi kekinian masing-masing mulai dari tempat kerja, keluarga, anak-anak dan masa pensiun yang akan kami masuki 2-5 tahun yang akan datang.

Tak terasa kamipun tiba di rumah duka tepat pukul 14.45 WIB ditemani adik Mitaru kami menerima kisah dan bagaimana kondisi teman kuliah kamu yang saat kuliah dulu begitu yang selalu bikin tertawa teman saat bertemu dengan Mitaru.

Sebelum pulang saya mewakili teman -teman kuliah memberikan santunan kepada keluarga Mitaru uang sebesar Rp 3.500.000 yang berasal dari donasi teman-teman selama dua hari terakhir.

Pukul 15.30 WIB kami mengakhiri takjiyah dan mendoakan agar almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran dan ketabahan.

Istanaku, 28 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun