Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulislah dengan hati niatkan untuk berbagi kebaikan semoga karyamu abadi dan menjadi ladang jariyah. Penulis 11 buku tunggal antara lain Pak Guru Menjadi Tamu Allah dan Membingkai Waktu, serta 70 buku Antologi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Makkah Royal Clock Tower Jam Raksasa

21 Juli 2022   23:00 Diperbarui: 21 Juli 2022   23:02 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau di London ada Big Ben, maka di Mekkah ada Makkah Royal Clock Tower. Pak Guru tiap hari selama berada di Mekkah selalu memandangi Makkah RoyalClock Tower dengan penuh kekaguman. Betapa tidak, jam itu berdiri megah menjadi pemandangan yang indah di sekitar halaman Masjidil Haram.

Makkah dari tahun ke tahun terus bebenah. Pasar Seng hilang, gedung dan hotel yang ada di sekitar Masjidil Haram pun bertambah. Sementara di halaman masjidil Haram maupun di dalam Masjid terus saja ada renovasi mempercantik masjid dan juga memikirkan kenyamanan dan keselamatan jamaah yang sedang beribadah.

Ketertarikan Pak Guru dengan Makkah Royal Clock Tower membuatnya   mencari info tentang keberadaan dan kehebatan dari Makkah Royal Clock Tower yang sangat membanggakan umat Islam di seluruh dunia, sebagai bukti bukan hanya orang kafir saja yang bisa membuat jam raksasa. 

Makkah Royal Clock Tower, dengan tinggi 601 meter di kompleks Masjidil Haram, merupakan jam raksasa terbesar di dunia karena besarnya 3 kali lipat dari "Big Ben di Inggris yangdulu mengklaim sebagai jam terbesar di dunia.

Pak Guru akhirnya mendapat info bahwa jam raksasa dengan nama "Makkah Royal Clock Tower" Fairmont Hotel, yang berada di dalam kompleks Abraj al Bait, juga merupakan bangunan berbentuk menara tertinggi kedua di dunia setelah Burj Kalifah di Dubai. Kompleks ini merupakan hotel berbintang 7.

Masih dalam kekagumannya Pak Guru semakin paham bahwa jam raksasa ini mirip bentuknya dengan Big Ben di Inggris, hanya ukuran besarnya tiga kali lipatnya dilengkapi dengan 2 juta lampu LED yang berwarna hijau yang akan dinyalakan selama 5 kali sehari. 

Lampu itu menyala pada saat tiba waktu shalat. Tulisan lafal Allah dalam bahasa Arab muncul pada jam tersebut, yang bisa terlihat dari jarak 18 km pada malam hari, sedangkan pada siang hari masih bisa terlihat dari jarak 12 km.

Dalam penelusurannya di internet Pak Guru mendapatkan keterangan bahwa pembangunan jam raksasa ini banyak menimbulkan kontroversi dari para ulama. Para ulama meyakini keberadaan bangunan yang tingginya melebihi Masjidil Haram akan menunjukkan tandatanda kiamat. 

Begitu juga ketika seseorang berlombalomba meninggikan bangunan melebihi bangunan masjid yang ada di sekitarnya. Pendapat itu tidak digubris, apa pun itu adanya jam raksasa di komplek Masjidil Haram ini berdiri megah semakin mempercantik kompleks Masjidil Haram.

Sejak adanya "Makkah Royal Clock Tower", halaman Masjidil Haram yang berlatar belakang jam raksasa itu jadi tempat berswafoto alias selfie bagi para jamaah haji setelah beribadah di Masjidil Haram.

Istanaku, 21-7-22

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun