Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulislah dengan hati niatkan untuk berbagi kebaikan semoga karyamu abadi dan menjadi ladang jariyah. Penulis 11 buku tunggal antara lain Pak Guru Menjadi Tamu Allah dan Membingkai Waktu, serta 70 buku Antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Haji adalah Wukuf di Arafah

8 Juli 2022   09:50 Diperbarui: 8 Juli 2022   09:54 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat jemaah bermalam di Arafah, jemaah sebaiknya memperbanyak zikir, membaca Alquran, istighosah, manaqiban atau silaturahmi.

Kemudian ketika ketika masuk tanggal 9 Zulhijah sekitar pukul jam 11 waktu setempat, jemaah bersiap-siap mengambil wudu karena ada prosesi wukuf di Arafah. Wukuf dimulai azan, penulis teringat saat itu diberi tugas oleh pembimbing KBIH Bryan Makkah KH. Imam Hambali mengumandangkan azan, kemudian dilanjutkan khutbah wukuf, lalu salat jamak takdim zuhur ashar di jamak qashar dengan masing masing 2 rakaat. Jemaah pun disarankan berdoa, bisa dilakukan berjemaah dan yang lainnya mengamini.

"Ini disarankan zikir karena di Arafah ini adalah waktu mustajabah apalagi nanti wukuf di Arafah ini bertepatan dengan hari Jumat," kata KH. Imam Hambali saat itu.

Karena pelaksanaan wukuf di Arofah bertepatan dengan hari Jumat, maka tahun ini ditetapkan sebagai Haji Akbar.

"Arafah itu juga puncak ibadah haji, inti dari ibadah haji ya di Arafah itu. Karena dia membentuk kepribadian yang sadar diri dengan apa itu kesadaran yang mengakui akan tanda kebesaran Tuhan. Jadi sepertinya kebulatan tekad untuk senantiasa menjalankan kebaikan dan meninggalkan segala yang ditinggalkan dan yang tidak kalah pentingnya adalah melestarikan nilai-nilai kebaikan itu," kata Kyai Imam Hambali saat itu.

Pelaksanaan rukun haji tahun ini memang banyak perubahan terutama dalam hal fasilitas di Arofah, Muzdalifah dan Mina, kalau tahun 2019 ke bawah jemaah haji akan tidur di atas tikar atau karpet di tanah berbatu dan berpasir, maka sekarang mereka akan tidur di tempat tidur masing-masing setiap jemaah, demikian juga dalam hal makanan mereka sekarang akan menerima makanan 3 kali sehari, berbeda saat penulis melaksnakan ibadah haji hanya dapat maan 2 kali sehari.

Setelah Wukuf di Arofah Jemaah haji akan bergerak ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabit (bermalam) sambil mencari batu untuk melempar jumroh tanggal 10-12 Dzulhijah.

Bersambung....

Madrasahku, 08-07-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun