Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulislah dengan hati niatkan untuk berbagi kebaikan semoga karyamu abadi dan menjadi ladang jariyah. Penulis 11 buku tunggal antara lain Pak Guru Menjadi Tamu Allah dan Membingkai Waktu, serta 70 buku Antologi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi dan Misi Perdamaian Dunia

1 Juli 2022   09:15 Diperbarui: 1 Juli 2022   09:26 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke dua negara yang sedang berperang yaitu Ukraina dan Rusia, menjadi catatan tersendiri baik bagi Jokowi maupun, bagi Ukraina, bagi Rusia maupun bagi dunia. Presiden Indonesia menjadi pemimpin Asia pertama yang mengungujungi dua negara yang sedang berseteru dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kedatangan Presiden Jokowi yang disertai oleh ibu negara Iriana Joko Widodo di Ukraina disambut dengan hangat oleh pemimpin Ukraina dan keduanya bertemu dalam suasana penuh persabahatan dengan mengusung semangat perdamaian. Pertemuan kedua kepala negara yang berlangsung di Istana Maryinsky, Rabu (29/06). 

Ada empat materi yang dibahas oleh kedua pemimpin

1. Dorong Perdamaian, meski ini akan sulit setidaknya Jokowi memiliki inisiatif menjadi mediator bagi Ukraina dan Rusia membuka permbicaraan untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung lebih dari 4 bulan ini.

2. Presiden Jokowi menawarkan diri sebagai pembawa pesan dari Presiden Ukraiana untuk Presiden Rusia yang akan dikunjungi setalah dari Ukraina

3. Ukraina akan menghadiri KTT G-20 di Bali

4. Menstabilkan harga pangan dan energi yang terdampak dari perang Rusia Ukraina

Dalam kunjungan ke Ukraina Presiden Jokowi dan Ibu Iriana sempat mengunjungi puing-puing kota yang rusak akibat perang dan menyempatkan mengunjungi pasien di rumah sakit yang terdampak perang, tak lupa Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi di Ukraina.

Selesai berkunjung ke Ukraina Presiden Jokwi dengan rombongan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Putin.

Kamis (30/06) Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow ibukota Rusia

Dalam pertemuan dalam suasana kekeluargaan di istana kepresidenan ada 4 kesepakatan yang dicapai oleh kedua pemimpin negara

1. Mendorong perdamaian, membuka ruang dialog antara Rusia dan Ukraina dan tercipta hasil akhir yang diharapkan yaitu berakhirnya perang antara Ukraina dan Rusia

2. Rusia memberikan jaminan bagi Jalur ekspor pangan Ukraina

3. Reintegrasi pangan dan pupuk Rusia-Ukraina di dunia

4. Indonesia menyampaikan tak punya kepentingan apa-apa hanya semata-mata mengupayakan perdamaian dunia, di awali perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Semangat perdamaian yang diusung oleh Jokowi merupakan amanat dari alenia keempat Pembukaan Undang-Undan Dasar 1945, yaitu terciptanya perdamaian dunia berdarkan prinsip keadilan dan kemanusiaan.

Semoga ada hasil yang terbaik yang diperoleh dari safari perdamaian Presiden Jokowi setelah bertemu dengan Presiden Ukraina dan Presiden Rusia, paling tidak kita sudah memulai langkah mendamaikan kedua negara yang sedang berperang.

Madrasahku, 01-07-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun