Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulislah dengan hati niatkan untuk berbagi kebaikan semoga karyamu abadi dan menjadi ladang jariyah. Penulis 11 buku tunggal antara lain Pak Guru Menjadi Tamu Allah dan Membingkai Waktu, serta 70 buku Antologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Jalan Eril

4 Juni 2022   10:25 Diperbarui: 4 Juni 2022   10:34 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

S ejak kabar itu datang

E mosi jiwa kami bergejolak

L antunan doa tak pernah berhenti

A gar engkau bisa ditemukan

M asyarakat di pelosok negeri

A khirnya menyatukan hati

T erus bermohonpada Illahi Robbi

****

J ejak langkahmu begitu luar biasa

A nak dari seorang gubernur  Jawa Barat

L angkahmu mencari ilmu di negeri orang

A kan menjadi motivasi generasi mendatang

N amun nasib berkata lain

****

E ril engkau harus tinggalkan dunia fana ini

R ahasia Illahi yang akan menjawab semua ini

I nnalilllahi Wainnailaihi Rojiun

L engkahmu menghadap sang Khaliq begitu menyentuh

*****

Sekelumit puisi mengantar kepergian Emmeril Khan Mumta (Eril) yang merupakan anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss.

Setelah sepekan dilakukan pencarian oleh Tim SAR dan pihak Kepolisian Bern, Swiss akhirnya keluarga Ridwan Kamil mengikhlaskan kepergian putranya yang saat itu akan melanjutkan studi di Swiss, tapi Allah SWT ternyata lebih sayang pada Eril dan dipanggil menghadap ke hadapan sang Pencipta.

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, selamat jalan Eril semoga Khusnul Khatimah.

Istanaku, 4 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun