Mohon tunggu...
Ahmad Syafai
Ahmad Syafai Mohon Tunggu... Lainnya - External Communications

Aku suka makan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menjadi Magnet Penjualan Online: 3 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Affiliate Marketing ala Ninja Xpress dan Nurdin Hoerrudin

4 Juni 2024   15:09 Diperbarui: 4 Juni 2024   16:09 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA, INDONESIA, 04 JUNI 2024 -- Dalam dunia pemasaran online, Affiliate Marketing semakin menjadi sorotan, terutama di Indonesia. Metode ini telah membantu beragam bisnis meningkatkan eksposur mereka di ranah digital serta memperluas jangkauan pelanggan mereka. 

Affiliate Marketing adalah seperti seorang makelar modern: mereka mempromosikan produk atau layanan orang lain dan mendapat komisi ketika transaksi berhasil terjadi. Menurut survei Suara UKM Negeri vol. 5, sebanyak 73% orang berbelanja melalui affiliate marketing karena terinspirasi oleh produk yang dipromosikan oleh afiliasi.

Secara sederhana, affiliate marketing melibatkan tiga pihak utama: pemilik bisnis atau brand, afiliasi yang mempromosikan produk, dan pelanggan yang melakukan pembelian. Untuk membahas lebih lanjut, Nurdin Hoerrudin, seorang Digital Marketing Expert bersama Ninja Xpress, membagikan tiga poin penting seputar affiliate marketing dan bagaimana hal itu dapat diadopsi oleh bisnis online, terutama UMKM.

1. Tipe-tipe Affiliate Marketing

Dalam affiliate marketing, ada tiga tipe program yang dapat dikenali berdasarkan harga produk, yang pada gilirannya mempengaruhi komisi yang diberikan kepada afiliasi:

  • Harga Produk Low Price: Di sini, afiliasi mendapatkan komisi sekitar 3-5% dari setiap produk yang terjual.
  • Harga Produk High Price: Komisi untuk afiliasi bisa mencapai 75% dari penjualan produk ini.
  • Flat Rate: Pemilik UMKM dapat menetapkan tarif komisi tetap untuk semua produk yang berhasil dijual.

2. Cara Kerja Affiliate Marketing

Untuk memahami affiliate marketing, penting bagi pemilik bisnis untuk mengetahui cara kerjanya. Pertama, afiliasi mendaftar melalui program afiliasi yang disediakan oleh pemilik bisnis. Mereka akan diberi tautan afiliasi yang berisi ID unik untuk melacak transaksi. Afiliasi kemudian mempromosikan produk tersebut di media sosial atau blog mereka. 

Konsumen yang tertarik akan mengklik tautan dan melakukan pembelian, yang kemudian dicatat oleh jaringan afiliasi. Setelah transaksi selesai, afiliasi menerima komisi sesuai dengan persentase yang telah disepakati.

3. Strategi Program Affiliate Marketing

Untuk mengoptimalkan affiliate marketing, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pemilik bisnis:

  • Buat Sistem Promosi yang Jelas: Sistem affiliate marketing harus dirancang dengan baik untuk memastikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak.
  • Sediakan Konten Berkualitas: Pemilik bisnis harus menyediakan materi promosi yang menarik dan bermanfaat bagi afiliasi untuk mempromosikan produk dengan lebih efektif.
  • Fleksibilitas Komisi: Menyesuaikan tingkat komisi dengan margin produk dan memberikan insentif tambahan untuk meningkatkan semangat afiliasi.
  • Berikan Sampel Produk: Memberikan sampel produk kepada afiliasi dapat membantu mereka memberikan ulasan yang lebih autentik dan meyakinkan kepada calon pembeli.

Subarkah Dwipayana, Head of Trade Marketing Ninja Xpress, menyatakan, "Affiliate marketing telah membantu berbagai bisnis di Indonesia meningkatkan kehadiran mereka secara online dan mencapai lebih banyak pelanggan. Kami berharap strategi ini dapat terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia, membantu mereka mencapai kesuksesan yang lebih besar di dunia digital."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun