Mohon tunggu...
Ahmad Sulthan Aulia
Ahmad Sulthan Aulia Mohon Tunggu... Penerjemah - Pujangga Serambi Masjid

Seorang mahasiswa di salah satu Universitas Negeri Ibukota.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Surat dari Anak Pedalaman

28 Mei 2020   13:56 Diperbarui: 28 Mei 2020   14:03 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Pak, adakah buku baru yang bisa kami baca? "

" Semakin maju seseorang, maka minat untuk menelisik ke pedalaman semakin berkurang "

Ungkapan itu mungkin berlaku bagi sebagian orang yang enggan melirik kampung halaman atau tinggal di pedalaman. mengingat banyak masyarakat pedesaan sekarang ini yang melakukan urbanisasi entah untuk kebutuhan dinas, mencari kerja, mengembangkan bakat, memajukan bisnis secara mandiri atau untuk sekedar mencoba mengadu nasib di kota dengan tanpa mempersiapkan bekal dan bakat.

Padahal, dari pedesaan lah Negara bisa memenuhi kehidupan pangan warganya.

Padahal, dari kampung lah orang-orang yang mempertahankan Nasionalisme di perbatasan Negara.

Namun mengapa, kita sebagai orang kota enggan menghampiri mereka atau hanya sekedar  mendengarkan keluh kesah anak-anak pedalaman yang sedang dalam masa pendidikan pun kita enggan.

Cobalah menengok mereka yang berada di perkampungan, kan kita kecil dahulu di besarkan di kampung dengan udara yang minim dari polusi.

Cobalah mendengar keluhan dan saran mereka yang berada di pedesaan,biarkan mereka bercerita tentang indahnya Indonesia di wilayah mereka, kita akan bangga dengan hal kecil itu.

Cobalah memeluk anak-anak pedalaman, mereka akan memberi kita energi positif sebab kita berikan mereka juga dengan penuh kehangatan.

Sebab anak-anak di pedalaman minat belajar nya sangat tinggi. namun tak dapat di pungkiri beberapa dari mereka masih buta aksara, sehingga di manfaatkan oleh segelintir orang untuk membodohi anak-anak, masyarakat untuk merampas hak pendidikan dan ekonomi setempat. bahkan di pedalaman Kalimantan, saking anak-anaknya mempunyai minat baca yang tinggi mereka sering berkata kepada para pengajar di sana.

"Pak, adakah buku baru yang bisa kami baca? "

Padahal desa mereka listrik belum masuk, kala senja menghilang gelap gulita perkampungan itu, hanya cahaya api petromak yang memberikan cahaya. 

Tugas kita sebagai putera puteri bangsa harus ikut berandil untuk memberikan anak-anak dan masyarakat pedalaman edukasi dan social direction.

Kita memberi, maka mereka akan berikan uluran tangan persaudaraan. 

 

Tangerang, 28 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun