Mohon tunggu...
Ahmad Subandi
Ahmad Subandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 6. Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manisan Pepaya Versi Baru KKN-T UPI sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Desa Banjarejo Kecamatan Puring

13 Agustus 2022   18:15 Diperbarui: 13 Agustus 2022   18:54 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, apabila warga bingung dan harga pepaya sedang turun, masyarakat bisa memanfaatkan buah pepaya menjadi produk makanan seperti manisan buah. “Pepaya adalah salah satu produk makanan yang sangat diminati oleh alangan masyarakat di Indonesia. Saya memanfaatkan pepaya karena di desa ini banyak yang menanam tanaman pepaya, namun belum bisa memanfaatkan secara maksimal. 

Warga hanya memanfaatkan buah pepaya untuk dijual langsung, padahal buah tersebut bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi produk makanan yang menghasilkan seperti manisan buah. 

Manisan yang saya buat adalah manisan versi baru yang bentuknya hampir seperti dodol”, kata Ahmad. Target yang diharapkan dari sosialisasi program tersebut yaitu bisa mendapatkan peningkatan keuntungan dari pemanfaatan buah pepaya selain dijual kepada pengepul.

Acara sosialisasi kewirausahaan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Desa  Banjarejo karena bisa menginspirasi masyarakat agar lebih aktif, kreatif, dan bisa memanfaatkan sumber  daya yang tersedia di sekitar. 

“Produk manisan pepaya ini sangat bagus karena memanfaatkan sumber daya yang sudah tersedia di sekitar kita. Pembuatan manisan pepaya versi ini juga sangat mudah dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya, sehingga sangat cocok bagi warga Desa Banjarejo. Selain itu, banyak bahan yang bisa kita buat untuk produk-produk manisan yang bahannya sebenarnya sudah ada di sekitar kita seperti nangka dan belimbing”, kata Pak Kades. “Selain manisan, saya ada rencana untuk membuat asinan dari salak dan sukun yang nantinya akan ada pelatihan untuk masyarakat agar ekonomi masyarakat juga meningkat”, tambahnya.

Dari program sosialisasi kewirausahaan tersebut, warga Desa Banjarejo merasa senang dan ingin mencoba untuk membuat produk tersebut karena mudah, murah, dan bahan terjangkau. 

Untuk kedepannya akan dikembangkan produksi manisan tersebut agar masyarakat sejahtera dan bisa mengurangi tingkat kemiskinan di Desa Banjarejo sesuai dengan tema KKN-T yang ditentukan yaitu desa tanpa kemiskinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun