Jadi, apabila warga bingung dan harga pepaya sedang turun, masyarakat bisa memanfaatkan buah pepaya menjadi produk makanan seperti manisan buah. “Pepaya adalah salah satu produk makanan yang sangat diminati oleh alangan masyarakat di Indonesia. Saya memanfaatkan pepaya karena di desa ini banyak yang menanam tanaman pepaya, namun belum bisa memanfaatkan secara maksimal.
Warga hanya memanfaatkan buah pepaya untuk dijual langsung, padahal buah tersebut bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi produk makanan yang menghasilkan seperti manisan buah.
Manisan yang saya buat adalah manisan versi baru yang bentuknya hampir seperti dodol”, kata Ahmad. Target yang diharapkan dari sosialisasi program tersebut yaitu bisa mendapatkan peningkatan keuntungan dari pemanfaatan buah pepaya selain dijual kepada pengepul.
Acara sosialisasi kewirausahaan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Desa Banjarejo karena bisa menginspirasi masyarakat agar lebih aktif, kreatif, dan bisa memanfaatkan sumber daya yang tersedia di sekitar.
“Produk manisan pepaya ini sangat bagus karena memanfaatkan sumber daya yang sudah tersedia di sekitar kita. Pembuatan manisan pepaya versi ini juga sangat mudah dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya, sehingga sangat cocok bagi warga Desa Banjarejo. Selain itu, banyak bahan yang bisa kita buat untuk produk-produk manisan yang bahannya sebenarnya sudah ada di sekitar kita seperti nangka dan belimbing”, kata Pak Kades. “Selain manisan, saya ada rencana untuk membuat asinan dari salak dan sukun yang nantinya akan ada pelatihan untuk masyarakat agar ekonomi masyarakat juga meningkat”, tambahnya.
Dari program sosialisasi kewirausahaan tersebut, warga Desa Banjarejo merasa senang dan ingin mencoba untuk membuat produk tersebut karena mudah, murah, dan bahan terjangkau.
Untuk kedepannya akan dikembangkan produksi manisan tersebut agar masyarakat sejahtera dan bisa mengurangi tingkat kemiskinan di Desa Banjarejo sesuai dengan tema KKN-T yang ditentukan yaitu desa tanpa kemiskinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H