Mohon tunggu...
Ahmad Sofwan
Ahmad Sofwan Mohon Tunggu... Penulis - lahir didesa berjuang dikota dengan semangat kebersamaan.

Membaca dan Menulis adalah bagian dari hidupku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Singkat Ilmu Kedokteran dan Ikatan Dokter Indonesia

27 Oktober 2020   22:35 Diperbarui: 27 Oktober 2020   23:04 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kedokteran merupakan Ilmu sekaligus seni yang mempelajari berbagai penyakit dan cara penyembuhannya, kedokteran merupakan sebuah cabang dari ilmu kesehatan yang bertujuan untuk mempertahankan kesehatan serta keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Kedokteran mencakup pengetahuan tentang tubuh yang ada pada manusia dan makhluk hidup serta penyakit-penyakit yang ada pada manusia dan makhluk hidup terkait bagaimana menyembuhkannya.

dalam hal sejarah lahirnya ilmu kedokteran, ilmu ini sama seperti ilmu lainnya memiliki sejarah dalam proses lahirnya suatu ilmu tersebut, ilmu kedokteran memiliki sejarah panjang dengan rangkaian kisah dan orang yang berbeda-beda dari zaman kezaman dari mulai awal hingga sekarang ilmu kedokteran adalah ilmu yang amat bermanfaat bagi makhluk hidup di bumi baik itu manusia dan hewan.

ilmu kedokteran ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, pada awalnya ilmu ini berasal dari kebudayaan masyarakat dalam melakukan pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan dan hewan dalam melakukan pengobatan atas sebuah penyakit yang diderita umat manusia dan makhluk hidup lainnya. tatacara pengobatan menggunakan tumbuhan dan hewan itu berkembang dan terus berkembang sesuai dengan kebudayaan yang ada pada masyarakat.

lalu pada abad ke 14 ilmu kedokteran menemukan Fase Baru sebab mulai melakukan pendekatan pada ilmu sains, hal itu banyak menuai pro dan kontra dikalangan para ilmuan kedokteran pada masa itu, sebab tidak semua ilmuan fakta tentang kedekatan ilmu sains dan kedokteran.

Pada tahun 700 Masehi lahir didunia arab di goncangkan oleh seorang dokter yang bernama Ar-Razi yang berhasil menemukan obat dan mengindentifikasi penyakit penyakit cacar dan campak, beliau termasuk dokter yang paling agung dan hoby menulis buku pada zamannya, kepopulerannya bukan hanya dibelahan dunia timur saja, namun juga sampai menerobos masuk kedunia barat, di bagian barat Ar-Razi di gelar dengan "The Arabic Galen".

Salah satu buku Ar-Razi adalah Al-Hawi sebuah karya yang amat berharga dan di jadikan rujukan oleh para kalangan ilmuan kedokteran di Eropa pada masa dulu. buku Al-Hawi adalah buku ensiklopedia mengenai terapeutik yang sangat tebal hingga beratnya saja 10 Kg.

Lalu Pada Tahun 2.600 SM dimesir lahirlah dokter pertama yang bernama IMHOTEP, seseorang yang terkenal dengan ilmu faal dan penyakit, dimesir setiap dokter menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk belajar ilmu kedokteran, mereka belajar tentang etika dan cara dalam menghadapi orang sakit, mengukir dosis obat-obatan disekolah kedokteran yang berada dikuil-kuil.

Dicina pada zaman dahulu keberadaan dan kehadiran penyakit akibat dari ketidak seimbangan energi yin dan yang menetap dan berada disetiap tubuh manusia, para tabib cina meyakin untuk menyembuhkan seseorang dari penyakit kita harus menyimbangkan atau menstabilkan kembali energi Yin dan Yang yang ada pada tubuh manusia.

Pada Tahun 479 -300 SM Kaisar Huang ti menuliskan buku Nei Ching buku itu terkenal dengan tekhnik pengobatan akupuntur yang sampai sekarang banyak di budidayakan di dalam negara mereka maupun diluar negara mereka.

Arab, Mesir dan China sempat menjadi rujukan dan pusat perkembangan ilmu kedokteran didunia lalu seiring perjalan waktu serta perkembangan ilmu kedokteran, pada masa modren sekarang perkembangan ilmu kedokteran berada di Britania Raya dan Amerika serikat.

pada zaman sekarang ilmu kedokteran adalah kombinasi antar seni dan sains, seni kedokteran terletak pada Ilmu, Intuisi, keputusan Medis, diaknosis dan perencanaan, lalu sains menjadi dasar dari segala masalah klinis yang terdapat pada kalangan masyarakat.

Untuk menghormati usaha para dokter dalam menjalankan tugasnya sebagai ahli dalam pengobatan di indonesia di jadikanlah tanggal 24 Oktober sebagai hari Dokter, tanggal tersebut erat hubungannya dengan sejarah lahirnya Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang lahir pada 24 Oktober 1950.

sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia Lahir dahulunya organisasi dokter di Indonesia dimulai pada Tahun 1911 saat penjajah masih berkuasa di indonesia, organisasi dokter pada saat itu memiliki nama Vereniging van indische artsen tokoh dokter yang terkenal pada saat itu adalah Dr JA Kayadu.

Organisasi Vereniging van indische artsen berjalan selama 15 Tahun kemudian organisasi Vereniging Van Indische Artsen berobah nama menjadi Vereniging Van indonesische Genesjkundigen disingkat dengan VGI, perobahan nama itu terjadi pada tahun 1926. pada tahun 1940, Vereniging Van indonesische Genesjkundigen melakukan kongres di solo, yang menghasilkan menugaskan Prof Bahder Djohan untuk membina dan memikirkan nama dan istilah baru bagi kedokteran di Indonesia. pada tahun itu lahirlah tiga dokter di indonesia, yaitu dokter jawa alumni sekolah Jawa, Indische Arts alumni Stopia dan Nias dan Alumni Faculteit Medica Batvienis.

lalu pada masa jepang Vereniging Van indonesische Genesjkundigen dibubarkan diganti pihak jepang dengan nama Jawa Izi Hooko-Kai. setelah jepang di usir dari tanah pertiwi Indonesia, Organisasi dokter terpecah menjadi beberapa bagian lalu pada tanggal 22 hingga 25 seftember 1950 lahirlah nama baru yang menyatukan seluruh dokter di Indonesia, nama persatuannya Ikatan Dokter Indonesia disingkat IDI pada saat itu juga terpilihlah ketua pertamanya yaitu Dr Sarwono Prawiroharjo.

lalu pada tanggal 24 Oktober 1950, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mendapatkan legalitas hukum dan notaris pendirian, maka pada tanggal itu pulalah di tentukan sebagai Hari Dokter Nasional Di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun