Mohon tunggu...
Ahmad Sobany
Ahmad Sobany Mohon Tunggu... -

Aku orang yang lurus-lurus aja...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benci Islam Sebenci-bencinya.....

24 Januari 2010   18:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:17 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang teman di facebook, meng-invite untuk mendukung gerakan penutupan sebuah blog di wordpress. Karena disinyalir blog tersebut melakukan pelecehan terhadap agama Islam. Sedikit pun aku tidak tertarik untuk bergabung. Hanya saja aku jadi penasaran blog macam apa sehingga seseorang sampai perlu melakukan “gerakan” di ruang cyber. Dan ketika aku membuka blog tersebut, membaca beberapa postingannya, sebagai seorang muslimer, perutku menjadi mual-mual dan pening kepala.

Selain artikel-artikel sampah, blog tersebut juga memasang gambar-gambar karikatur jorok dan tidak bermoral. Dalam hati aku bertanya, manusia macam apa yang bisa melakukan kebodohan dan kebohongan seperti itu. Vulgar banget kebencian dan sikap anti Islam yang disajikan di setiap posting. Muslimer dihina, Muhammad dicaci maki bahkan awlouh ( cara dia nulis Allah) dikutuk. Wal iyadzu billah.

Saya bangga dengan saudara-saudara seiman yang menulis komentar di blog tersebut. Meskipun keyakinan dan syiar-syiar agamanya dilecehkan dengan cara membabi-buta (maaf, kayaknya yang empunya blog ini memang Si Babi Buta hehehe….) tapi tetap memberi tanggapan yang santun dan bernalar. Walau pun ada juga yang kemudian terpancing emosinya oleh provokasi pemilik blog yang menjawab komentar dengan kasar, kampungan, umpatan, jorok etc-etc-lah, anda pasti tahu bagaimana sih tabiat seorang psikopat jika lagi kumat.

Sengaja tidak disebutkan nama blognya di sini, dimaksudkan agar anda yang belum tahu tidak lalu mengunjungi blog tersebut. Kalau disebutkan, anda pasti ramai-ramai mengunjunginya sehingga traffic blog bakal naik, yang artinya bakal naik pula alexa rank dan google pagerank dari blog ini. Bisa-bisa tambah mekar kepala dari pemilik blog. Terus ada yang pasang iklan lagi. Capek deh….

Secara keseluruhan, isi blog ini nampaknya hasil copas dari banyak situs. Termasuk karikatur-karikatur begonoan yang bisa membuat pengunjung muslim naik darah. Tampilan page-nya enak dipandang. Tutur bahasanaya lumayan lancar, enak dibaca. Sayangnya otak penulis dan pemilik blognya hanya berisi sampah dan hatinya hangus terbakar kedengkian kepada Islam.

Seandainya mereka berbeda faham, dan berkeinginan mencari kebenaran, mengapa tidak duduk satu meja dengan orang yang tahu banyak tentang Islam? Adu argumentasi dan berdiskusi secara ilmiah. Lepaskan kedengkian, curiga, stigma dan stereotip dari faith-faith tertentu. Bukan dengan cara mengumpat, memaki, menghujat, menghina kelompok lain yang tidak sepaham. Lebih konyol lagi, mereka melakukannya dengan cara bersembunyi di balik foto profil seorang muslimah.

Bul zamzam, fa-tu’rof (kencingi sumur zamzam, maka kau bakal tersohor). Barangkali pribahasa arab ini yang cocok bagi mereka. Atau mungkin mereka adalah sejenis kancil yang ngidam banget makan buah anggur. Tapi tubuh dan kakinya kerdil sehingga lompatannya tidak berhasil menjangkau anggur masak yang masih tergantung di pohonnya. Karena lompatannya selalu gagal menjangkau buah anggur yang bikin ngiler, sang kancil pun meradang. Sambil berlalu dia mengumpat dan mencaci maki, “anggur pahit, anggur asem!” Padahal dia sendirilah yang pahit dan asem hatinya.

Sepanjang sejarahnya, Islam sudah dilecehkan. Bahkan sejak jaman Rasulullah, Pelopornya adalah orang-orang Yahudi kala itu. Jadi tidaklah heran jika dalam salah satu postingan dalam blog tersebut ada yang mengagung-agungkan Israel sekaligus merendahkan martabat negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim.

Dalam bahasa Qur’an, pelecehan Islam disebut istihza’. Secara lughowi artinya memperolok-olok. Secara syar’i, istihza’ adalah tindakan melecehkan agama. Istihza’ hanya dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keimanan. Tanpa keimanan, berarti tanpa ketaqwaan hati. Dan orang yang memiliki ketakwaan hati tidak mungkin melakukan pelecehan terhadap hukum-hukum agama, saudara seiman, Rasulullah apa lagi kepada Tuhannya. "Demikianlah (perintah Allah), dan barangsiapa mengagungkan syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati." (Al Hajj:32).

Jadi, apa untungnya berdebat dengan mereka yang telah secara sengaja melecehkan agama? Karena sesungguhnya mereka hanya orang-orang yang hatinya dipenuhi kedengkian, otaknya hanya berisi limbah kebencian dan sama sekali bukan orang yang hendak mencari kebenaran.

Upaya agar blog tersebut diblokir atau ditutup, sah-sah saja. Tetapi sebaiknya cukup menggunakan mekanisme yang telah diaturkan oleh pihak wordpress. Jangan malah melakukan penggalangan dukungan besar-besaran melalui ruang cyber seperti jejaring social, forum, milis dan lain-lain yang ujung-ujungnya justru mendatangkan reach ke blog bersangkutan. Siapa tahu, otak gerakan mencari dukungan untuk menutup blog tersebut sebenarnya adalah Si Empunya blog sendiri!

Dengan menulis artikel ini, sama sekali aku tidak berniat mengajak berdebat dengan blogger nyleneh tersebut. Aku hanya mengingatkan, bahwa apa yang anda lakukan hanya membuang energi saja. Kalau masih mungkin, apa tidak sebaiknya maksimalkan saja energi anda untuk hal-hal yang lebih nyata? Jangan banyak bengong. Terakhir aku melihat orang yang serupa dengan anda, berakhir tragis. Dia sering terlihat lalu-lalang di jalanan umum dengan tanpa sadar bahwa dirinya telanjang bulat!

Menyisakan satu pertanyaan di hati, di negara ini Islam yang mayoritas justru selalu dilecehkan, diinjak-injak dan dinistakan, bagaimana jika minoritas?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun