Mohon tunggu...
Ahmad Sirfi Fatoni
Ahmad Sirfi Fatoni Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya seorang dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Bahasa dan Sastra, Kampus Universitas Negeri Makassar. Hobi saya adalah bermain sepak bola, futsal, catur, sepak takrow, bola voli, membaca, menulis, jalan-jalan, hang out, main playstation, menjelajah dan semacamnya. Minat keilmuan saya yaitu ilmu nahwu, sharaf, balagah, semantik dan sastra Arab. Saya suka menulis isu-isu terkait bahasa, sastra maupun wacana bahasa Arab. Di samping itu, saya juga tertarik untuk mengupas isu-isu terkini dan aktual baik terkait isu sosial, politik, ekonomi maupun budaya di level nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingkah adanya Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa atau disingkat EDOM?

15 Januari 2025   22:39 Diperbarui: 15 Januari 2025   22:39 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Evaluasi dosen oleh mahasiswa (EDOM) merupakan salah satu mekanisme penting dalam menjaga kualitas pembelajaran di kampus. Proses ini memungkinkan mahasiswa untuk memberikan umpan balik atas kinerja dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan, metode pengajaran, proses tindak lanjut, praktik kerja serta interaksi di kelas. Evaluasi ini biasanya dilakukan secara berkala, baik di awal, tengah maupun akhir semester, melalui survei anonim yang dirancang untuk mengukur berbagai aspek seperti kejelasan penyampaian materi, penggunaan media pembelajaran, penguasaan materi, hingga kemampuan dosen dalam memotivasi dan menjelaskan materi kepada mahasiswa.

Tujuan utama dari evaluasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di kampus. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pengajaran, dosen dapat memperbaiki cara penyampaian materi agar lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Selain itu, evaluasi ini juga mendorong terciptanya suasana akademik yang kondusif, di mana dosen dan mahasiswa dapat saling berkontribusi dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran ke arah yang lebih baik.

Namun, pelaksanaan evaluasi dosen juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah objektivitas mahasiswa dalam memberikan penilaian. Sering kali, penilaian dipengaruhi oleh faktor subjektif, seperti hubungan personal dengan dosen, kedekatan kekeluargaan atau hasil nilai yang diperoleh. Oleh karena itu, penting bagi pihak kampus untuk mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya memberikan umpan balik yang jujur, objektif dan konstruktif.

Hasil dari evaluasi dosen digunakan oleh pihak kampus untuk melakukan pembinaan dan pengembangan profesional terhadap dosen. Selain itu, evaluasi ini juga menjadi dasar dalam menentukan penghargaan atau sanksi yang diberikan kepada dosen. Dengan demikian, evaluasi dosen oleh mahasiswa tidak hanya berdampak pada perbaikan individu dosen, tetapi juga pada peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan di kampus, khususnya di suatu program studi.

Dalam jangka panjang, evaluasi yang dilakukan secara konsisten dapat menciptakan budaya akademik yang sehat, di mana dosen terus meningkatkan kompetensinya dan mahasiswa semakin terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara dosen, mahasiswa dan pihak kampus, diharapkan tujuan pendidikan tinggi dapat tercapai dengan lebih optimal dan terukur. Hal inilah yang melatarbelakangi adanya EDOM di dunia kampus. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun