Bahasa Ibrani adalah salah satu bahasa Semit kuno yang memiliki sejarah panjang dan kompleks. Berikut adalah garis besar sejarah munculnya dan perkembangan bahasa Ibrani di dunia:
1. Asal Usul Bahasa Ibrani
Bahasa Ibrani merupakan bagian dari rumpun bahasa Semitik, yang juga mencakup bahasa-bahasa seperti Akkadia, Aramia, Arab, dan Amhara. Bahasa Ibrani pertama kali muncul sekitar milenium ke-2 SM, di wilayah yang kini dikenal sebagai Israel dan Palestina. Bahasa ini digunakan oleh bangsa Israel kuno dan pertama kali tercatat dalam prasasti-prasasti serta teks Al-kitab Ibrani. Bahasa Ibrani ini mempunyai sejarah yang sangat luar biasa dalam kemunculannya sehingga dikenal luas sampai saat ini.
2. Periode Ibrani Kuno (1200--586 SM)
Bahasa Ibrani Kuno digunakan dalam komunikasi sehari-hari dan penulisan teks-teks religius, seperti kitab-kitab dalam Al-kitab. Bukti tertua bahasa ini ditemukan dalam prasasti kuno, seperti Prasasti Gezer dan Prasasti Siloam, yang berasal dari abad ke-10 hingga ke-8 SM.
3. Periode Eksil dan Pasca-Eksil (586--200 SM)
Setelah kehancuran Kerajaan Yehuda oleh Babel pada 586 SM, banyak orang Yahudi yang diasingkan ke Babel. Pada periode ini, bahasa Aram mulai menggantikan bahasa Ibrani sebagai bahasa sehari-hari, tetapi Ibrani tetap digunakan dalam konteks keagamaan dan sastra.
4. Periode Ibrani Rabinik (200 SM--500 M)
Bahasa Ibrani berkembang menjadi bahasa liturgi dan akademik. Teks-teks religius, seperti Mishnah, ditulis dalam bahasa Ibrani. Sementara itu, bahasa Aram menjadi dominan dalam kehidupan sehari-hari komunitas Yahudi.
5. Periode Abad Pertengahan (500--1800 M)