Mohon tunggu...
Ahmad Sirfi Fatoni
Ahmad Sirfi Fatoni Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya seorang dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Bahasa dan Sastra, Kampus Universitas Negeri Makassar. Hobi saya adalah bermain sepak bola, futsal, catur, sepak takrow, bola voli, membaca, menulis, jalan-jalan, hang out, main playstation, menjelajah dan semacamnya. Minat keilmuan saya yaitu ilmu nahwu, sharaf, balagah, semantik dan sastra Arab. Saya suka menulis isu-isu terkait bahasa, sastra maupun wacana bahasa Arab. Di samping itu, saya juga tertarik untuk mengupas isu-isu terkini dan aktual baik terkait isu sosial, politik, ekonomi maupun budaya di level nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Media dalam Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Arab

9 November 2024   12:55 Diperbarui: 9 November 2024   13:06 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media mempunyai peran yang sangat peting dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa asing, termasuk salah satunya dalam bahasa Arab. Media pembelajaran bahasa bukan saja baik dan relevan untuk pembelajar anak-anak, orang dewasa dan orang tua, namun juga untuk pembelajar semua usia. Telah banyak penelitian yang membuktikan keefektifan penggunaan media dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa Arab. Ironisnya, tidak banyak guru atau dosen yang menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran sebagai salah satu elemen penunjang dalam proses pembelajaran bahasa Arab di kelas.

Banyak hal yang menjadi alasan tidak digunakannya media dalam proses pembelajaran bahasa Arab, salah satunya ialah penyediaan media pembelajaran yang memakan biaya tidak sedikit menurut asumsi sebagian pendidik. Problem selanjutnya yaitu penggunaan media membutuhkan waktu yang relatif lebih lama daripada dengan cara tradisional. Dalam konteks inilah, para pendidik cenderung tidak mau mengambil banyak risiko, sehingga dari problem situlah pembelajaran dan pengajaran bahasa Arab menjadikan siswa cepat mengalami kebosanan.

Media pembelajaran merupakan media yang dibuat dalam rangka untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembelajar bahasa asing, ketika salah satu atau semua faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa kedua ini sulit didapatkan. Hal itu karena media pembelajaran sebagaimana pengertiannya adalah alat atau piranti yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dan materi pembelajaran kepada peserta didik. Sedangkan pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi yang baik tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampaian pesan atau media.

Dalam ranah proses belajar mengajar, media pembelajaran mempunyai tiga peranan penting, yaitu:

1. Peran sebagai penarik perhatian (attentional role), dalam peranannya sebagai penarik perhatian siswa, media bersifat mengundang perhatian peserta didik, meningkatkan rasa keingintahuan siswa, memberikan inovasi secara luas serta menyampaikan informasi dengan efesien dan cepat.

2. Peran komunikasi (communication role), dalam peranannya sebagai pelancar komunikasi, media berperan dalam mendorong dan membantu para peserta didik untuk memahami pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh pendidik.

3. Peran retensi (retention role), dalam peran ini, media membantu para pembelajar untuk mengingat konsep-konsep penting yang diperoleh selama proses kegiatan belajar mengajar.

Dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa Arab, pendidik dapat memanfaatkan berbagai macam jenis media pembelajaran (visual, audio atau audio visual) yang mana dipakai untuk mengembangkan keterampilan berbahasa (al-istima', al-kalam, al-qira'ah, al-kitabah wa al-tarjamah). Bahkan, media tersebut dapat dipakai untuk permainan bahasa (language game). Dari sekian banyak media yang disuguhkan sesungguhnya semuanya dapat dipakai untuk aneka macam keterampilan berbahasa yang ada tanpa harus ada pemilahan, akan tetapi seorang guru harus mempertimbangkan tingkat efektifitas dan efesiensi penggunaan media tersebut agar bisa berjalan lancar.

Pembelajaran bahasa Arab bisa juga dilakukan dengan media permainan bahasa atau language game. Tujuannya agar pembelajaran lebih menarik, inovatif dan interaktif antar pendidik dan peserta didiknya. Adapun macam-macam permainan bahasa dalam pembelajaran keterampilan berbahasa dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Permainan Bahasa untuk Keterampilan Menyimak atau Istima'

Bentuk-bentuk permainan bahasa dalam keterampilan tersebut diantaranya: Bisik berantai (al-Asrar al-mutasalsil), Perintah bersyarat (al-Amru bi Syartin), Siapa yang berbicara (Man al-mutahaddis), Bagaimana saya pergi (Kaifa adzhab) dan semacamnya.

b. Permainan Bahasa untuk Keterampilan Berbicara atau Kalam

Bentuk-bentuk permainan bahasa dalam keterampilan tersebut diantaranya: Dimana saya (Aina ana), Kotak barang (Shunduq al-asyya'), Menyebut barang (Dzikru al-shurah), Apa yang saya kerjakan (Madza a'malu), Pantomim (Fikrotun duna al-kalam), Mengapa saya melakukan pekerjaan ini (Limadza a'malu hadza), Apakah kamu tahu sebabnya (Hal anta ta'rif al-sabab), Sepuluh langkah pertanyaan untuk satu jawaban (Al-Asyru su'alan) dan semacamnya.

c. Permainan Bahasa untuk Keterampilan Membaca atau Qiro'ah

Bentuk-bentuk permainan bahasa dalam keterampilan tersebut diantaranya: Uji pengetahuan (Ikhtabir ma'luumatika), Sobekan cerita (Al-auroq al-mumazzaqoh), Antonim (Al-Mudhodu), Mengeluarkan kata yang asing (Takhrij al-kalimah al-ghoribah), Kursi yang benar dan yang salah (Al-Kursi al-shahih wa al-kursi al-khoto') dan semacamnya.

d. Permainan Bahasa untuk Keterampilan Menulis atau Kitabah

Bentuk-bentuk permainan bahasa dalam keterampilan tersebut diantaranya: Al-Kalimaat al-mutaqothi'ah (TTS), Menyempurnakan huruf atau kata yang kurang, Menyempurnakan gambar dan menulis namanya, Apakah kamu tahu (Hal anta ta'rif), Mengurutkan kalimat (tartib al-jumal) dan semacamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun