Mohon tunggu...
Ahmad Setia
Ahmad Setia Mohon Tunggu... Sales - Advertiser

Hobi saya main game

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Susu Formula untuk Bayi

26 Agustus 2024   13:19 Diperbarui: 26 Agustus 2024   13:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Susu formula (sufor) telah menjadi alternatif populer bagi banyak orang tua yang tidak dapat atau memilih untuk tidak menyusui bayi mereka. Meskipun susu formula dapat menjadi solusi yang praktis, penting untuk memahami potensi bahaya dan risiko yang terkait 

dengan penggunaannya, terutama jika dibandingkan dengan ASI (Air Susu Ibu).

1. Kekurangan Zat Gizi Penting

ASI mengandung komposisi nutrisi yang sempurna untuk perkembangan bayi, termasuk antibodi, enzim, hormon, dan asam lemak esensial yang mendukung perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh. Susu formula, meskipun diformulasikan untuk meniru ASI, tidak dapat sepenuhnya meniru komposisi alami ASI. Beberapa zat penting yang terdapat dalam ASI tidak dapat ditemukan dalam susu formula, seperti imunoglobulin yang membantu melindungi bayi dari infeksi.

2. Risiko Alergi dan Intoleransi

Beberapa bayi mungkin mengalami alergi atau intoleransi terhadap protein susu sapi yang biasanya menjadi bahan dasar susu formula. Reaksi ini bisa berupa ruam, muntah, diare, atau bahkan reaksi yang lebih serius seperti anafilaksis. Bayi yang memiliki riwayat keluarga alergi berisiko lebih tinggi mengalami alergi terhadap susu formula berbasis susu sapi.

3. Masalah Pencernaan

Bayi yang diberi susu formula cenderung mengalami masalah pencernaan seperti sembelit atau diare lebih sering dibandingkan dengan bayi yang disusui. Ini karena komposisi protein dan lemak dalam susu formula lebih sulit dicerna oleh bayi dibandingkan dengan yang ada dalam ASI. Selain itu, susu formula tidak mengandung prebiotik alami yang membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan bayi.

4. Potensi Tercemarnya Produk

Meskipun industri susu formula diatur dengan ketat, ada kemungkinan produk tersebut terkontaminasi selama proses produksi atau penyimpanan. Kontaminasi ini bisa berasal dari bakteri seperti Salmonella atau Cronobacter yang dapat menyebabkan infeksi serius pada bayi. Penggunaan susu formula yang tidak disiapkan atau disimpan dengan benar juga dapat meningkatkan risiko infeksi.

5. Hubungan Emosional yang Berkurang

Menyusui tidak hanya memberikan nutrisi bagi bayi, tetapi juga mendukung pembentukan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Kontak kulit-ke-kulit yang terjadi selama menyusui membantu bayi merasa aman dan nyaman. Meskipun memberi susu formula juga dapat dilakukan dengan penuh kasih sayang, ikatan yang terjadi mungkin berbeda dari ikatan yang terbentuk selama menyusui langsung dari payudara.

6. Meningkatnya Risiko Penyakit

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi susu formula lebih rentan terhadap berbagai penyakit dibandingkan dengan bayi yang disusui. Penyakit-penyakit ini meliputi infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi saluran pencernaan. Selain itu, ada bukti yang menunjukkan bahwa pemberian susu formula dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan kronis lainnya di masa dewasa.

7. Dampak Ekonomi

Susu formula bisa menjadi beban finansial yang signifikan bagi keluarga. Biaya pembelian susu formula, botol, dan peralatan lain yang diperlukan dapat menjadi mahal, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. ASI, di sisi lain, adalah sumber makanan alami yang tidak memerlukan biaya tambahan.

penting bagi orang tua untuk menyadari risiko yang mungkin terkait dengan penggunaan susu formula dan untuk mempertimbangkan manfaat yang tak tergantikan dari menyusui secara eksklusif. Jika memungkinkan, memberikan ASI eksklusif selama 2 tahun untuk si kecil adalah pilihan terbaik untuk mendukung kesehatan dan perkembangan bayi secara optimal.

Untuk melancarkan asi dan meningkatkan kualitas ASI, mamsi bisa menggunakan Herba Asimor

Testimoni Herba Asimor/dokpri
Testimoni Herba Asimor/dokpri

ASI Booster satu -- satunya yang menggunakan Advanced Fractionation Technology dengan 4 tahapan ekstraksi yang menghasilkan komposisi lengkap 300mg Galatanol untuk meningkatkan hormon prolakton yang melancarkan ASI dalam 2 hari & 30mg Striatin untuk meningkatkan hormon Oksitosin untuk mengurangi rasa kecemasan mamsi. 

Mamsi juga tidak perlu Khawatir lagi karena Herba Asimor terjamin Aman karena sudah melalui tahapan uji Praklinis dan uji konsumen sebelum diedarkan. Herba Asimor sudah memiliki nomor registrasi BPOM : POM TR182519081 dan Halal MUI : 00130096150519. Herba ASIMOR ingin mengajak semua Mamsi untuk memberikan supportnya, agar Mamsi bisa memberikan 100% ASI Eksklusif sebagai Kawal Awal terbaik untuk si buah hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun