Saya Ahmad Saifullah Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan KKN kelompok R-26 periode 2021. Yang bombing oleh Bapak Handy Febri Satoto, S.T.,M.T., dan Bapak Hj. Hadiri selaku kepala desa Banyoneng Dajah dengan program membuat alat penanam benih jagung.
Desa Banyoneng dajah adalah desa yang cukup luas yang berada didalam kecamatan geger, kabupaten bangkalan yaitu terletak dibagian  timur dari kota bangkalan yang dimana mayoritas penduduknya Bertani. Dimana kini masih banyak masyarakat yang bertani kuhususnya di Dusun Cekonceh.
Namun seiring berjalannya waktu yang semakin modern masyarakat di desa Banyoneng Dajah saat ini banyak sekali yang harus menerima dampak negatif dari segi kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya. Khususnya masyarakat yang bertani karena tiap tahun beda musim terus sehinnga petani sulit dalam bertani khusunya yang menanam jagung. Tanah didesa Banyoneng dan yang mengeras dan orang per kerluarga yang semakin sedikit karena merantau keluar kota.Â
Maka dari permalahan dari atas tersebut dibuatnya alat penanam benih jagung dan  pelatihan pemakaian alat penanam benih jagung tersebut. Agar masyarakat di desa Banyoneg Dajah khusunya Dusun Cekonceh  yang Bertani lebih mudah.
Permasalahan yang muncul selama Bertani masyarakat Dusun Cekonceh membutuhkan banyak waktu dalam menanam benih jagung. Maka dari itu saya berinisiatif  membuat alat yang bisa meringankan masyarakat dalam Bertani khususny yang menanm benih jagung.
Dari hasil wawancara terhadap masyarakat  Dusun Cekonceh  didapatkan, sebanyak 80% Masyakatnya bertani di deket rumahnya masing -- masing. Dan sebagaian masyakatnya banyak yang merantau ke keluar kota.
Setelah pembuatan alat ini saya coba dengan bapak muhdi selakau mitra penananam benih jagung.Disawah bapak muhdi lebih mudah dan mempercepat pekerjan juga tidak banyak menguras tenaga bagi penanam jagung.
Semoga dengan dibuatnya alat penanam benih jagung ini bisa membantu masyarakat Dusun Cekonceh Desa Banyoneng Dajah untuk mempemudah pekerjaan petani.