Mohon tunggu...
Ahmad Sahudin
Ahmad Sahudin Mohon Tunggu... Guru - Kepala SDN 2 Sekotong Timur
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah seorang guru yang suka mengekspresikan diri dengan foto-foto dan jalan-jalan menikmati keindahan alam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis Itu Mudah

6 Juni 2022   21:29 Diperbarui: 6 Juni 2022   22:16 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengawali sesi pertama, sang moderator memimpin berdoa dengan membaca Surat Alfatihah bagi yang beragama Muslim dan yang non Muslim menyesuaikan.

Selesai berdoa, Dail Ma'ruf sang Moderator familiar dalam gelombang 26 ini memposting CV sang Narasumber luar biasa dalam bentuk file pdf untuk dibaca kurang lebih selama tiga menit oleh para peserta.

Narasumber mulai menyapa peserta dengan pertama kali mengucapkan salam dan tidak lupa memberi ucapan terima kasih kepada moderator atas waktu yang berikan untuk membersamai peserta pelatihan.

Sebagaimana tema malam ini "Menulis Itu Mudah?" Tentu jawabannya bisa ya  "Ya atau Tidak". Kedua jawaban itu tergantung prasyaratnya. Jika prasyaratnya terpenuhi maka, menulis itu mudah. Sebaliknya jika prasyaratnya tidak terpenuhi maka, menulis itu sulit.

Peserta menjadi penasaran "Apa saja prasyarat yang harus dipenuhi agar menulis itu mudah?"

Adapun prasyarat agar menulis itu mudah sebagai berikut.

1.   Bisa membaca

Semua orang yang ingin menulis memang bisa membaca. Buktinya semua bisa membaca, asyik berinteraksi, asyik menulis WA, dan lain sebagainya. Kita yakin bahwa kita semua bisa membaca. Namun, membaca sebagai sebuah kebiasaan itu yang harus dibiasakan. Artinya membaca itu dijadikan sebagai budaya. 

Jadi, bisa dikatakan jika ingin mudah menulis maka, mulai sekarang mari biasakan untuk membaca. Membaca itu tidak perlu lama tetapi, memabaca itu berulangkali. Setiap hari jadwalkan membaca cukup 10-15 menit. 

Setelah itu buku ditutup an direnungkan. Jika ada yang dirasa penting, dicatat walaupum hanya satu kalimat. Perlu diperhatikan, mencatat yang dimaksud bukan berarti memindah isi buku yang dibaca tetapi, menulis apa yang kita pahami dari bacaan sesuai dengan versi kita. 

Sehingga kita punya catatan dari apa yang dibaca. Sebagai contoh membaca satu bagian buku tentang Pembelajaran di Era Pandemi. Setelah membaca, merenungkan isi bagian buku yang dibaca tersebut lalu membuat kesimpulan yang original versi pembaca. Dari kumpulan kesimpulan yang ditulis bisa menjadi modal untuk membuat resensi.

2.  Praktik Menulis

Menulis itu dunia praktik. Artinya jika ingin menjadi penulis, ya harus menulis. Bagaimana agar bisa menulis? Salah satu caranya adalah mengikuti group menulis. Namun, perlu diingat mengikuti goup menulis itu bukan tujuan tetapi sebagai sebuah sarana. 

Setiap ada kegiatan apa saja, maka setelah kegiatan itu segera tulis. Jangan berpikir tulisan itu kurang bagus dan sebagainya. Dalam menulis ada momentum. Segera menulis berarti mengikat pengetahuan dan pengalaman. Semakin lama ditulis maka, pengetahuan itu akan hilang. Contoh lain, ketika menjalani sebuah perjalanan ke suatu tempat. Tulislah apa yang dilihat, dirasakan, atupun didengar selama perjalanan tersebut.

3.  Tahu apa yang ditulis.

Menulis kegiatan harian, perjalanan, dan pengalaman itu mudah karena mengalami sendiri dari apa yang dilihat, didengarkan, dan dirasakan.

4.  Nikmati proses menulis.

Apapun kalau dinikmati akan mudah. Sebaliknya kalau tidak dinikmati ya pasti akan terasa berat. Begitu juga dengan menulis. Ketika menulis nikmatilah proses menulis itu. Proses menulis dibawa santai atau enjoy.

5.  Ngemil

Dengan ngemil, ketika menulis akan mendatangkan inspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun