Mohon tunggu...
Ahmad Sahudin
Ahmad Sahudin Mohon Tunggu... Guru - Kepala SDN 2 Sekotong Timur
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah seorang guru yang suka mengekspresikan diri dengan foto-foto dan jalan-jalan menikmati keindahan alam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Halal Bihalal Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Keluarga Besar Dinas Dikbud Kabupaten Lombok Barat

6 Juni 2022   18:25 Diperbarui: 6 Juni 2022   18:34 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerung, 6 Juni 2022

Dalam suasana pagi yang cerah, bersama Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan acara Halal Bihalal dengan mengusung Tema "Sucikan Hati Perkuat Silaturrahim".

Kegiatan ini telah lama digadang-gadang untuk dilaksanakan namun, karena berbagai hal terkait agenda Bupati Lombok Barat dan juga Jajaran Petinggi Dinas Dikbud yang memiliki agenda yang cukup padat sehingga pelaksanaannya tertunda hingga dua kali. Alhamdulillah pada hari ini hajatan keluarga besar Dikbud Kab. Lombok Barat bisa terlaksana tanpa adanya hal-hal berarti yang mengganggu jalannya acara.

Kegiatan Halal Bihalal ini bertempat di Becinggah Agung Kantor Bupati Lombok Barat. Mengingat kapasitas lokasi kegiatan yang terbatas, kegiatan ini diagendakan berlangsung selama dua hari yaitu hari Senin tanggal 6 Juni dan Selasa tanggal 7 Juni 2022. Hal ini dilakukan mengingat jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan di lingkup Dikbud Lobar sangat banyak. 

Adapun peserta yang menghadiri kegiatan setiap hari sesuai dengan waktu pelaksanaannya adalah berdasarkan hasil kesepakatan Tim Panitia yaitu untuk wilayah selatan Lombok Barat yang membawahi Kecamatan Sekotong, Kecamatan Lembar, Kecamatan Gerung, Kecamatan Kuripan, Kecamatan Kediri, dan Kecamatan Labuapi pada tanggal 6 Juni 2022 yang akan dihadiri sekitar 2500 orang dan untuk wilayah Lombok Barat bagian utara yang terdiri dari Kecamatan Batu Layar, Kecamatan Lingsar, Kecamatan Narmada, dan Kecamatan Gunung Sari pada tanggal 7 Juni 2022 dengan jumlah peserta kurang lebih 2050 orang.

Agar kegiatan halal bihalal berjalan dengan lancar dan tertib, panitia mengatur denah tempat duduk bagi peserta. Adapun pengaturan denah tempat duduk sebagai berikut. 

Bagian tengah depan diperuntukkan untuk tamu VIV dari jajaran Pemda Lombok Barat, DPRD Kab. lobar, Dinas Pendidikan dan Kebudayan, dan dari dinas lain. 

Di belakang tamu VIV diisi oleh Calon Jamaah Haji dari keluarga besar Dikbud. Sebelah kiri tamu VIV dan Calhaj diisi oleh pendidik dan tenaga pendidik yang perempuan sementara sebelah barat diisi oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang laki-laki.

Sebelum acara utama berlangsung, oleh panitia diisi oleh acara shalawatan dan hiburan yang mengambil tema religi. Mengingat pesertanya yang luar biasa banyak, sesekali panitia mengatur dan mengarahkan peserta yang baru datang untuk menempati tempat duduk yang sudah disiapkan sambil mengingatkan tempat duduk sesuai dengan peruntukkannya. 

Kegiatan halal bihalal dipandu moderator cantik yang oleh blogger tidak mengetahui namanya. Adapun agenda halal bihalal kali ini sebagai berikut.

1. Pembukaan dengan bersama-sama membaca albasmalah yang dipandu langsung oleh moderator.

2. Pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh Ust. Al-Azhar, S.Pd

Dokpri
Dokpri

3. Berdoa berdoa bersama dipimpin oleh Almukarram TGH. Taizir, Lc., MA. Inti dari doa beliau adalah meminta agar seluruh hadirin menghilangkan rasa marah, dengki, dan iri.

4. Kata Pengantar oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lobar Bapak H. Nasrun, .S.Pd., MM 

Dalam kesempatan tersebut Kadis Dikbud memaparkan beberapa kebijakan dari Kemendikbud Ristek RI sebagai berikut.

a. Sekolah Penggerak.

b. Guru Penggerak.

c. Kurikulum Merdeka.

Sampai dengan sekarang ini sekitar 30 sekolah penggerak yang ada di Lombok Barat terdiri dari 18 SD, 7 PAUD, 5. SMP dan SMA. 

Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan dalam menyelenggarakan ekosistem pendidikan masing-masing secara merdeka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Guru penggerak bisa diikuti oleh guru yang masih aktif tidak kurang dari 10 tahun dan memiliki masa kerja minimal 5 tahun.

Kompetensi kepala sekolah di NTB kecuali Kota Mataram berada di zona merah. Ke depannya diharapkan kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi agar berada di zona biru.

Selain itu, Kadis Dikbud memaparkan kepada Bupati terkait akselerasi rata-rata lama sekolah untuk Lombok Barat. Kegiatan akselerasi yang dimulai pada tahun pelajaran 2022/2023 mulai dari jenjang Paket A setara SD dan paket B setara SMP. 

Apresiasi juga beliau sampaikan kepada kepemimpinan bupati sekarang. Di mana selama kepemimpinan H. Fauzan Khalid, M.Si dalam memimpin Lombok Barat situasi dan keamanan Lombok Barat tetap terjaga dengan baik. 

Akhir dari pengantar sang kadis, beliau menutup dengan membacakan pantun yang kemudian oleh peserta disambut dengan ucapan  "Cakep".

5. Acara berikutnya adalah pemberian bingkisan kepada calon jamaah haji yang berasal dari keluarga besar Dikbud Lobar. Dalam pemberian bingkisan, Bupati Lombok Barat diminta oleh sang moderator untuk memberikan bingkisan kepada semua calon jamaah.

6. Sambutan dan arahan Bupati Lombok Barat (H. Fauzan Khlaid, S.Ag. M.Si)

Dokpri
Dokpri

Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan beberapa hal sebagai berikut.

Kepala sekolah yang ada di NTB masih di bawah standar termasuk juga Lombok Barat. Mengapa di bawah standar? Sang bupati mengatakan bahwa hal itu bukan dikarenakan kepala sekolah itu bodoh. Hanya saja sampai saat ini para kepala sekolah tidak mau meningkatkan kapasitas diri menjadi kepala sekolah yang memenuhi standar. Kita terlalu banyak melihat keberhasilan orang, namun tidak pernah menanyakan mengapa orang itu bisa berhasil. Kita hendaknya mampu merubah diri seperti halnya kupu-kupu yang bermetamorfosis. Apa yang dilakukan kupu-kupu semasa mengalami metamorfosis adalah berjuang sendiri hingga akhirnya bisa menjadi kupu-kupu yang bisa terbang. Bagaimana kalau kita bantu kupu-kupu semasa mengalami metamorfosis? Pastilah akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Sang bupati juga memaparkan bahwa angka rata-rata lama sekolah di Lombok Barat adalah 6,4 tahun artinya masyarakat Lombok Barat masih duduk di kelas 1 SMP. Oleh karena itu, beliau berharap agar Dinas Dikbud segera berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengakselerasi agar angka rata-rata lama sekolah menjadi lebih tinggi. Ke depan angka rata-rata lama sekolah yang diharapkan di atas 7 agar IPM Lombok Barat meningkat. 

Sekarang ini pandemi covid-19 berlalu, sang Bupati berharap agar kegiatan Out Bond bisa dilaksanakan. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan rasa persaudaraan dan silaturrahim.

Terakhir  beliau juga berdoa agar semua jamaah haji tahun ini bisa melaksanakan manasik haji secara penuh, mendapat haji yang mabrur, dan selamat sampai pulang kembali ke rumah.

7. Acara Tausiah Halal Bihalal oleh TGH. Abdul Fatah Dosen Pasca Sarjana UIN Mataram.

Dokpri
Dokpri

Dalam pemaparannya beliau mengucapakan salam penghormatan kepada seluruh hadirin sekaligus memberikan apresiasi kepada sang Bupati selaku senior beliau di Yogjakarta selama mengenyam pendidikan. Setelah itu kalimat-kalimat pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Baginda Nabi SAW.

Paparan beliau "halal bihalal bukan sekedar ceremonial belaka. Halal bihalal memiliki makna yang luar biasa". Dengan adanya halal bihalal dapat melestarikan populasi umat Islam dan bahkan menjadi syiar Islam. Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang berbau keagamaan dapat meningkatkan ukhuwah Islamiyyah dan ukhuwah wathoniah. Dengan adanya halal bihalal segala permasalahan bisa teratasi. Kita tidak boleh saling menyimpan dendam atau rasa marah kepada orang lain. Bila marah jangan sampai berlebihan bahkan dibuang sejauh mungkin. Apabila kita marah pada seseorang hendaknya kita memaafkan dia, setelah itu kita hapus semua perasaan bmarah kita padanya, kita tingkat berbuat baik atau Ihsan padanya. Karena orang yang demikian kelak akan diberikan ganjaran yang luar biasa di syurga. 

8. Penutup dipandu oleh moderator dengan bersama-sama membaca Alhamdulillah.

Demikian kegiatan halal bihalal hari ini yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin 

Wassalamu'alaikum

Salam Literasi

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun