Social Distancing, Ya Membaca Buku

Dan perlu diketahui belanja buku, termasuk jajanan awet bertahun-tahun. Tidak kedaluarsa dan terus akan manfaat, meski yang punya sudah wafat. Buku yang dibaca, tidak hanya akan membuat tercerahkan satu orang, tetapi bisa ratusan orang tercerahkan meski dengan buku yang sama dan satu buku. Apalagi banyak buku yang dibaca, pasti akan lebih tercerahkan secara keilmuan.

Terakhir, saya ingat dengan riwayat doktrin agama bahwa kelak di akhirat seluruh harta dan kekayaan atau yang dimiliki dan yang dilakukan manusia akan diminta tanggung jawab. Akan ditanyakan alasan waktu yang dihabiskan dan umur digunakan apa saja. Ditanyakan rezeki yang digunakan untuk apa saja dan lainnya, termasuk buku-buku yang dibeli. Khawatir nanti menjadi beban akhirat, akhirnya saya cicil baca bukunya dan mudah-mudahan semua buku di rak dapat terbaca tuntas.

Semoga ada umur untuk menuntaskannya dan bisa menahan diri untuk beli buku-buku baru. Jika ada yang memberi buku sebagai hadiah, tentu saja saya masih terima dan pasti akan masuk dalam antrean buku untuk dibaca. Dan mungkin suatu saat nanti buku-buku itu diserahkan pada perpustakaan agar bisa dibaca dan bermanfaat bagi yang lainnya. Namun, saya masih belum mau memindahkan buku-buku saya dipindah pada rak buku orang lain atau perpustakaan. Masih ingin bertengger di rak buku saya.

Cukup demikian catatannya karena makin pagi, makin terasa dingin. Dan gumuruh petir  sudah terdengar lagi bersahutan. Hujan pun turun lagi. Semoga keberkahan dan lindungan Allah tercurah bagi saya dan keluarga, serta lingkungan tempat tinggal saya di Kabupaten Bandung.  

Ya Robbana, lindungi kami dari aneka bencana. Kuatkan kesabaran kami dan sehatkan kami: lahir batin.  Allahumma Shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad. Allahumma Shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad. Allahumma Shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad. *** (ahmad sahidin)