Mohon tunggu...
Ahmad Sadam Izzatulloh
Ahmad Sadam Izzatulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

memanusiakan manusiaa,mengesakan yang maha esa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Teknologi Internet untuk Penguatan Pancasila di Era Digital

20 Desember 2022   14:16 Diperbarui: 20 Desember 2022   14:32 3001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hasil survei di tahun 2021, indeks literasi digital Indonesia berada di angka 3,49 atau naik dari tahun sebelumnya 3,46. Angka tersebut masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.

“Oleh karena itu, tugas kita bersama untuk membekali masyarakat dengan kemampuan literasi digital agar selalu siap mengawal percepatan transformasi digital,” tutur Semuel.

Kementerian Kominfo menargetkan 12, 5 juta masyarakat Indonesia terliterasi digital setiap tahunnya, untuk mencapai 50 juta masyarakat terliterasi di tahun 2024.

“Dalam melakukan literasi digital, kami bermitra dengan pemerintah daerah dan 115 organisasi. Kami melakukan kegiatan bersama untuk saling bahu membahu dalam mencapai target tersebut,” ujar Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan dalam acara Metro Pagi Prime Time.

Kerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi di 514 kabupaten/kota itu bertujuan mendapatkan local wisdom agar masyarakat mudah memahami materi edukasi yang diberikan. Sehingga selain jumlah masyarakat, kualitas pemahaman masyarakatnya yang baik juga tercapai.

“Setiap edukasi yang diberikan, fasilitasnya bermacam-macam yang dipetakan berdasarkan lokasi peserta tinggal, budaya, hingga strata pendidikan. Kami juga menyediakan beragam modul agar tepat sasaran untuk seluruh lapisan masyarakat,” jelas Semuel.

Pemerintah menargetkan pada 2024 ada 50 juta orang yang sudah terliterasi digital. Untuk itu, Kementerian Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan digital yang menjadi kemampuan dasar bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Pelatihan yang diberikan berbasis pada empat pilar yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. Hingga tahun 2021 program tersebut telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Kesimpulannya pengguna internet (warganet) Indonesia perlu ditingkatkan terus. Kita adalah bangsa yang berbudaya, tapi hal tersebut kurang terlihat sehingga ketika beraktivitas di ruang digital harus disertai dengan meningkatkan nilai budaya dan etika. Adapun strategi untuk memperkuat rasa nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan melalui pendidikan formal, memberikan pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun