“Anak-anak muda atau generasi Z tidak suka membaca. Mereka lebih menyukai visual daripada teks yang naratif. Generasi Z lebih membutuhkan contoh atau teladan dari generasi sebelumnya, yaitu generasi Baby Boomer atau generasi X,” kata Dudi yang juga jurnalis senior itu.
Perkembangan media digital di era internet menuntut kecepatan media dalam menyampaikan informasi kepada publik. Era media berani menjadi contoh nyata dimana terjadi kecepatan dalam penyampaian informasi kepada publik daripada media cetak atau TV dan radio.
Namun kecepatan dalam konteks berita sering membuat awak media maupun masyarakat lupa harus melakukan pengungkit. Di sinilah hoaks bermunculan. Karena itu, saring informasi yang masuk sebelum di-sharing,” ujar Dudi.
Senada dengan Dudi, presenter Zahra Salimah mengatakan perlu terobosan dalam menanamkan Pancasila sebagai ideologi generasi muda di tengah perkembangan internet dan kemajuan teknologi.
Zahra memberikan rekomendasi implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Salah satunya memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat. Selain itu, membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan pembelajaran yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah.
Pancasila saat ini diajarkan dan melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dengan teori dan praktek. Implementasi nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah terlihat dalam praktik berbangsa dan bernegara jika Pancasila menjadi rujukan,” katanya.
Lebih lanjut Zahra menambahkan, menanamkan kesadaran terhadap potensi bahaya gangguan dari luar yang dapat merusak ideologi Pancasila sangat penting.
“Untuk itu kita wajib memanfaatkan kemajuan internet dengan tepat guna dalam upaya mempertahankan identitas bangsa serta meningkatkan ketahanan mental dan ideologi bangsa,” tuturnya.
Indonesia Makin Cakap Digital
Webinar Literasi Digital ini merupakan bagian dari program Literasi Digital Nasional #IndonesiaMakinCakapDigital. Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pengerapan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkomitmen dalam menyelenggarakan kelas literasi digital.
“Saya berharap kegiatan ini dapat mendorong terciptanya talenta-talenta digital baru di Indonesia yang lebih berkualitas dan siap membantu mewujudkan visi Indonesia digital,” ucap Dirjen Semuel dalam sambutannya.