Mohon tunggu...
Ahmad Rohiman
Ahmad Rohiman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, aktifis sosial, Koordinator Gusdurian Karawang dan Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran dan Tantangan Santri Indonesia

18 November 2019   07:29 Diperbarui: 21 Oktober 2021   14:19 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram @pp_cipasung

Biasanya, redaksi itu dikatakan oleh mereka yang tidak setuju dengan Pancasila atau NKRI. Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari Indonesia dianggap sebagai negara kurang syar'i sampai bahkan dianggap anti islam.

Mari berpikir. Atas dasar apa mereka mengatakan seperti itu. Padahal, justru sebaliknya. Sudah jelas saya ceritakan diawal tulisan ini tentang sejarah perjuangan santri dalam mengusir penjajah. 

Hal ini menandakan bahwa islam sebagai pionir penting dalam mendirikan Indonesia. Dan Pancasila merupakan bukti bahwa islam begitu mencintai manusia dan menghormati agama-agama lain. Serta menjadikan Indonesia sebagai rumah bersama.

Oleh karena itulah, menurut saya, yang harus diperhatikan oleh kaum sarungan saat ini adalah memperkuat prinsip, memperluas cakrawala dan memperbanyak pengetahuan. 

Mengapa saya katakan demikian. Karena perlu kita sadari bersama, bahwa tantangan kedepannya, santri bisa saja tergoyahkan secara prinsip, nilai, dan keteguhan ideologi sebagai kaum santri, akibat situasi realitas yang ada jika santri tidak memiliki pondasi yang kuat.

Maka, yang harus dilakukan adalah dengan memperkuat prinsip, sehingga nantinya terbentuklah santri yang memiliki kekokohan ideologi dan pemahaman Islamiyah yang baik. 

Serta kuat ketika dibenturkan dengan realitas yang ada ditengah masyarakat. Kemudian santri juga sebagai agen perubahan dan agen perdamaian harus mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dalam masyarakat.

Setelah memperkuat prinsip dari dalam, santri juga harus mengambil peranan penting dan mampu mengisi leading sector yang ada; baik pemerintah maupun non pemerintah untuk proses dakwah Islamiyah. 

Karena jelas dalam Al Qur'an, Allah berfirman "ud'u ilaa sabiili rabbika bil hikmah wal mau'izhatil hasanah wa jaadilhum billatii hiya ahsan". Dengan demikian, kaum santri akan mudah dalam proses dakwah Islamiyah dan menyebarkan paham-paham islam yang rahmatan lil 'alamin.

Tantangannya memang cukup berat. Namun, saya meyakinkan bahwa santri mampu menyelesaikan semua tantangan dan risiko yang akan dihadapi. 

Santri harus mampu membina umat, santri harus menjadi penyeimbang masyarakat, dan santri harus menjadi agen perubahan serta agen perdamaian di seluruh lapisan masyarakat demi terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun