Mohon tunggu...
Ahmad Robi Ulzikri
Ahmad Robi Ulzikri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Pemerintahan Fisipol UPR

Peneliti Pusat Kajian Ilmu Politik Lokal dan Studi Civil Society (Polstac Studies) dan Juga Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Rekognisi: Pentingnya Pengakuan Identitas dalam Politik Kontemporer

11 Mei 2024   17:21 Diperbarui: 11 Mei 2024   17:31 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa kasus, ketidakseimbangan dalam pengakuan identitas bisa menjadi akar dari ketidakstabilan politik dan sosial.

Implikasi Politik Rekognisi

Implikasi politik rekognisi meliputi kebutuhan untuk merancang kebijakan publik yang memperhatikan dan menghormati pluralitas identitas. 

Ini bisa termasuk kebijakan pendidikan multikultural, pengakuan resmi terhadap bahasa-bahasa minoritas, atau sistem perwakilan politik yang lebih inklusif.

Di tingkat internasional, politik rekognisi juga relevan dalam konteks pengakuan negara-negara merdeka baru, perjuangan untuk otonomi atau kemerdekaan kelompok etnis atau agama tertentu, serta dalam penyelesaian konflik antarnegara atau antarkelompok yang didasarkan pada identitas.

Kesimpulan

Dalam dunia yang semakin terkoneksi ini, politik rekognisi menjadi kunci untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis. 

Mengakui keberagaman identitas adalah langkah penting menuju keadilan sosial dan politik. 

Politik rekognisi bukan hanya konsep teoritis, tetapi juga memiliki implikasi praktis yang dapat membentuk arah dan karakter politik kontemporer kita. 

Oleh karena itu, penting bagi negara-negara dan lembaga-lembaga politik untuk terus memperhatikan dan mengembangkan politik rekognisi sebagai landasan untuk membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan bagi semua warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun