Abstrak
Peran orang tua sangat berperan penting dalam membentuk tumbuh kembang anak, mempengaruhi aspek pendidikan formal anak, nilai-nilai, sikap, dan keterampilan sehari-hari. Interaksi dan teladan orang tua adalah kunci untuk membantu anak-anak mengatasi tantangan sosial dan emosional. Pendekatan pengasuhan orang tua sebagai tokoh protagonis mempunyai dampak jangka panjang terhadap perkembangan pribadi dan profesional anak. Situasi saat ini terlihat dengan munculnya fenomena orang tua milenial atau "parennials" yang mengadopsi pendekatan modern dengan memanfaatkan teknologi dan menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas dan kesetaraan gender. Orang tua milenial cenderung melek teknologi dan berpikiran terbuka, serta berperan penting dalam pendidikan agama, ekonomi, budaya, dan teknologi anak-anak mereka. Untuk membantu anak-anak menghadapi era digital, kita harus menyeimbangkan penggunaan teknologi secara aktif dengan pengembangan literasi teknologi. Dalam keluarga milenial, penting untuk menyeimbangkan perlindungan dan penggunaan teknologi untuk menghasilkan generasi yang adaptif, cerdas, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Keyword: Orang tua, Pola asuh, Milenial, Pendidikan anak, Era digital
Pendahuluan
Orang tua punya peran sentral dalam membentuk perkembangan anak-anak mereka. Pengaruhnya berdampak pada pendidikan formal, hingga membentuk nilai-nilai, sikap, dan keterampilan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Lewat interaksi sehari-hari dan teladan yang diberikan, orang tua menjadi agen utama dalam membimbing anak-anak menghadapi berbagai tantangan sosial dan emosional. Pendekatan yang diterapkan oleh orang tua dalam mendidik anak-anaknya memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan pribadi dan profesionalnya di masa depan. (Musawamah, 2021).
Menjadi orang tua adalah tanggung jawab besar yang tidak bisa dianggap ringan. Peran ini melibatkan komitmen penuh dalam membimbing, mendukung, dan melindungi anak-anak selama proses pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua perlu siap menghadapi berbagai tantangan seperti mengajarkan nilai-nilai moral, memberikan dukungan emosional, serta mendampingi anak-anak dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Keputusan yang diambil oleh orang tua dalam mendidik anak-anak akan mempengaruhi fondasi untuk masa depan anaknya. (Fajrin & Purwastuti, 2022).
Metode
      Artikel ini menggunakan metode kepustakaan dengan pendekatan analisis menggunakan deskriptif yang merujuk ke berbagai kutipan dan didukung oleh berbagai sumber. Metode pustaka sendiri merupakan pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber dari berbagai ahli, dimana sumbernya bisa berupa buku, jurnal ilmiah serta laporan penelitian. Melalui pendekatan analisis, penelitian dapat dijadikan landasan dalam mengembangkan pendidikan karakter. Sedangkan, pada aspek keilmuan, aspek teoritis dapat dijadikan acuan untuk menghadapi perkembangan zaman khsususnya dalam dunia pendidikan.
Pembahasan
Akhir-akhir ini muncul istilah baru yang dinamakan orang tua milenial, atau kerap disebut sebagai parenials, yakni orang tua yang mendidik anak-anaknya dengan cara yang lebih modern. Orang tua dalam kelompok ini, yang kebanyakan berusia antara 24 hingga 39 tahun, memiliki ciri khas dalam pola asuh yang mengikuti perkembangan teknologi (Tasya Dkk, 2023). Kelompok ini dikenal sebagai orang tua milenial karena pendekatan uniknya dalam mendidik anak-anak, yang sering kali mencakup penggunaan teknologi, dukungan terhadap kesetaraan gender, serta nilai-nilai keterbukaan dan inklusivitas yang kuat. (Saman & Hidayati, 2023).
Orang tua milenial membentuk keluarga milenial yang secara alami terhubung dengan dunia digital. Diantara mereka mahir menggunakan internet dan teknologi komunikasi dalam aktivitas sehari-hari. Keluarga ini cenderung mengadopsi dan memanfaatkan teknologi sebagai bagian penting dalam pola asuh anak-anak mereka. Generasi ini sering kali menunjukkan kecenderungan untuk menerapkan nilai-nilai modern seperti inklusivitas dan keterbukaan, serta mendukung kesetaraan gender dalam lingkungan keluargnya. (Khamim, 2019).
Orang tua milenial, yang sering disebut sebagai orang tua dari generasi milenial, memainkan peran utama dalam berbagai aspek kehidupan anak mereka, seperti agama, ekonomi, pendidikan, budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Pola asuh mereka sering kali berbeda dengan keluarga pada umumnya. Keluarga ini sangat penting dalam membentuk kehidupan anak-anaknya. Jika fungsi dan peran keluarga ini tidak dijalankan dengan baik, dapat muncul masalah seperti kekerasan fisik dan verbal, kehilangan kasih sayang, kurangnya penanaman nilai agama dan moral, interaksi yang tidak menyenangkan, serta perasaan ketidakamanan dalam keluarga. Sebaliknya, jika orang tua mampu menjalankan fungsi dan peran mereka dengan baik, kehidupan keluarga akan menjadi harmonis, bahagia, dan penuh kegembiraan. Pentingnya keluarga milenial untuk terus mengembangkan kemampuan teknologi dan literasi sesuai dengan perkembangan zaman agar dapat mendidik anak-anak sesuai dengan tuntutan zaman. (Indriani & Yemmardotillah, 2021).
Apalagi, anak yang lahir 2010-an ke atas langsung masuk ke generasi digital yang ditandai dengan kemahiran dalam teknologi dan orientasi terhadap kebebasan serta kemampuan multitasking. Mendidik anak di era ini memerlukan pemahaman mendalam terhadap karakteristik mereka yang aktif secara online, suka berbagi di media sosial, dan cenderung ingin menguasai teknologi. Orang tua milenial perlu menggunakan pengetahuan dan literasi teknologi mereka untuk mengarahkan anak-anak menghadapi tantangan era digital, menjaganya dari dampak negatif teknologi, dan membangun generasi yang sesuai dengan zaman. (Indriani & Yemmardotillah, 2021).
Kesimpulan
Pola asuh anak dalam keluarga milenial pada era digital menuntut keseimbangan antara perlindungan dan pemanfaatan teknologi. Orang tua milenial perlu mengadopsi pola asuh yang efektif dan adaptif, seperti yang dijelaskan oleh Zaini (2019), yang buka hanya melindungi anak dari ancaman online saja, namun disamping itu mengizinkannya untuk memanfaatkan teknologi secara positif. Dalam era digital yang penuh tantangan ini, orang tua milenial bisa membimbing anak-anak untuk mengembangkan diri secara holistik dengan memanfaatkan komitmen, kerjasama dengan sekolah dan masyarakat, serta menjadi teladan dalam penggunaan media sosial yang terdiri dari perkembangan fisik, emosional, sosial, dan intelektuanya, yang membentuk fondasi untuk kebahagiaan dan kesuksesan keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI