Mohon tunggu...
Ahmad Rizki
Ahmad Rizki Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

saya adlah seorang mahasiswa yang aktif dalam kegiatan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Dental Sponge UNAIR Berhasil Raih Pendanaan dari Kemendikbud Ristek RI

18 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 18 Juli 2024   08:04 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya -- Tim Program Kreativitas Mahasiswa -- Riset Eksakta (PKM-RE) dari Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI). Kelompok riset ini terdiri dari lima mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR: Sirojuddin Kholil Muhammad, Ahmad Rizki Nur Permana, Carista Cherys Setianto, Brigade Mahendra Dharmalaksana, dan Tarrisa Zahira Putri. 

Tim ini melakukan penelitian berjudul "Inovasi Dental Sponge Hemostatic Agent Antiinflamasi berbasis Kitosan-Gelatin-Ekstrak Kulit Delima (Punica granatum)" yang bertujuan untuk mengatasi gangguan pendarahan pada pasien operasi alveolar gigi.
Di bawah bimbingan Dr. Prihartini Widiyanti drg., M.Kes, S. Bio, CCD, seorang dosen ahli dalam bidang Biomaterial dan Kesehatan Gigi, tim ini menciptakan dental sponge hemostatic agent yang menggabungkan ekstrak kulit delima dengan chitosan-gelatin. Sirojuddin, ketua tim PKM, menjelaskan bahwa kombinasi ini efektif dalam menangani gangguan perdarahan selama operasi alveolar gigi dan memiliki potensi sebagai agen hemostatik dengan sifat biokompatibel yang menjanjikan.

"Kami berharap riset ini dapat memberikan kontribusi pustaka terkait sponge dental hemostatic agent dari hibrid chitosan-gelatin dengan ekstrak kulit delima. Hal ini sebagai alternatif penyembuhan luka gigi dan mulut secara lebih luas," jelas Sirojuddin pada Rabu (14/6/2024).

Tantangan yang dihadapi
Sirojuddin mengungkapkan bahwa riset mereka menggunakan uji in vivo dan ekstraksi, yang menjadi tantangan tersendiri karena belum pernah dipelajari di bangku kuliah. Mereka harus menyiapkan metode untuk pengajuan Laik Etik dan melakukan beberapa kali revisi, termasuk pengamatan mikroskopis menggunakan uji histopatologis. Selain itu, karena menggunakan benda hidup, waktu pemberiannya harus tepat.

Sebagai penutup, Sirojuddin berharap hasil riset mereka dapat lolos hingga ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dan meraih medali emas. Selain itu, dia berharap hasil riset ini dapat digunakan sebagai produk potensial dalam penanganan gangguan perdarahan pasca operasi pencabutan gigi.

Informasi Tambahan
Untuk informasi lebih lanjut tentang Dental Sponge, silakan hubungi sirojuddinkholil29@gmail.com. Anda juga dapat mengikuti perkembangan Dental Sponge di media sosial IG: @dentalsponge_delima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun