3.3.a.9. Aksi Nyata - Modul 3.3
AHMAD RIZANU ALAMI
KELAS 40A CGP 5 KAB. LAMONGAN
Pengelolaan Program Yang Berdampak Positif Pada Murid
"Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama." - Nadiem Makarim-
Tujuan Pembelajaran Khusus :
CGP dapat menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata.
CGP membuat dokumentasi pelaksanaan tahapan yang telah dijalankan tersebut..
Pertanyaan Pemantik
● Bagaimana saya dapat menerapkan rancangan program yang telah saya buat ke dalam bentuk aksi nyata? Langkah-langkah apa yang bisa saya lakukan?
Program Kepemimpinan Murid Melalui Kegiatan Keagamaan dan Sosial
“SOMEME JATI”
(Sholat Dhuha Bersama, Mengaji, Menulis Al-Qur’an
dan Kerja Bakti bersama)
LATAR BELAKANG
Sekolah merupakan sebuah ekosistem, terdapat unsur biotik dan abiotik. Merupakan salah satu tempat dimana ada sebuah interaksi untuk menumbuhkan bakat, potensi serta minat murid, yang nantinya diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, oleh karena itu sekolah harus bisa mengelola, serta memanfaatkan aset atau modal yang dimilikinya untuk menunjang kegiatan atau program sekolah yang nantinya diharapkan program tersebut berdampak positif pada murid. Program yang dirancang harus tepat untuk menumbuhkembangkan potensi maupun bakat yang dimiliki para murid, program tersebut bisa berupa intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
Program tersebut diharapkan telah melalui berbagai tahap koordinasi dengan berbagai pihak antara lain, dengan kepala sekolah (pimpinan), rekan sejawat, dan juga seluruh murid diharapkan terlibat secara aktif dalam menentukan program apa yang cocok untuk menumbuhkembangkan minat dan bakat mereka.
Program yang positif tentu saja diharapkan nantinya dapat mengeksplorasi dan mengakomodasi keberagaman bakat atau minat yang dimiliki murid melalui pelibatan suara (voice), pilihan (Choice), dan kepemilikan (ownership), hal yang demikian jika dilakukan di seluruh lembaga tentu akan sangat berarti bagi tumbuhkembang murid dalam menentukan jalan hidupnya menuju keselamatan, kesejahteraan, dan juga kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Salah satu program yang berdampak positif pada murid yang saya laksanakan adalah kegiatan kokurikuler yang mencakup empat aspek, yang nantinya diharapkan mampu untuk meningkatkan jiwa spiritualisme murid, kepemimpinan, kemandirian, dan juga melestarikan budaya lokal asli Indonesia yaitu gotong royong.
Hal lain yang juga melatarbelakangi kegiatan atau program yang dibuat ini adalah untuk pembentukan karakter murid dengan sholat dan mengaji, membentuk ketenangan diri dengan menulis Al-Qur’an dan rasa kebersamaan dan bersosial melalui kerjabakti, dan nantinya diharapkan bermanfaat untuk tumbuhkembang anak di masa depan.
Kegiatan ini adalah mencakup pengembangan empat aspek, yang nantinya diharapkan murid dapat menumbuhkan sikap beriman dan bertaqwa melalui kegiatan sholat dhuha bersama dan mengaji, pengembangan kompetensi sosial dan emosional (KSE) “Manajemen Diri” melatih ketenangan murid dengan metode menulis Al-Qur’an bil Qolam, serta melatih sikap kemandirian, bersosial dan bergotong royong melalui kegiatan kerja bakti bersama. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jum’at pukul 07.00 – 08.00 WIB.
Dokter ahli jiwa, Dr. Al Qadhi melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat (AS) berhasil membuktikan bahwa hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Quran, maka seorang Muslim itu baik mereka yang biasa berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan sebagai berikut: Fisiologis yang sangat besar, Penurunan Depresi kesedihan, Memperoleh ketenangan jiwa, Menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya.
Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil ujicobanya sobat, ia menyimpulkan bahwa membaca dan menulis Al-Quran berpengaruh besar hingga 97 persen melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1994 disebutkan Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97 persen bagi mereka yang hanya mendengarkannya sobat. Subhanallah. (sumber : https://sman4jember.sch.id/)
Program ini dinilai sangat bagus karena bisa menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri siswa, menguatkan karakter spiritual dan mandiri siswa, serta meningkatkan semangat bergotong royong dalam diri siswa yang sangat sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
PROSES PERJALANAN AKSI NYATA
Sangat tidak mudah dalam membuat dan melaksanakan sebuah program, apalagi menjalankannya, butuh ketekunan dan kerja keras untuk keberlangsungan program tersebut, akan tetapi disitulah sebuah tantangan harus dihadapi dan ditundukkan, untuk mewujudkan hal tersebut perlu sebuah aksi nyata dari hasil koordinasi dan kolaborasi dalam ekosistem sekolah. Program someme jati ini merupakan hasil koordinasi dan juga kolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat dan komunitas sekolah lainnya.
Dengan adanya program ini diharapkan mampu membentuk karakter Spiritual siswa, menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri siswa, pengembangan sikap kemandirian dan gotong royong para siswa/siswi untuk mengembangkan kompetensi untuk masa depan, mengarahkan siswa/ siswi untuk kegiatan yang positif, dan nantinya diharapkan untuk meningkatkan prestasi non akademik siswa. Peserta kegiatan ini adalah seluruh siswa mulai dari kelas 1 s.d 6 dan dilaksanakan setiap hari Jum’at pukul 07.00 – 08. 00 WIB.
Koordinasi dengan Kepala Sekolah dalam pembuatan program “Someme Jati”
KEGIATAN AKSI NYATA
Program Pelaksanaan kegiatan aksi nyata tertuang dalam alur atau tahapan BAGJA dengan prakarsa perubahan “Program Someme Jati, mampu menguatkan karakter spiritual siswa , menguatkan semangat bergotong royong sebagai warisan budaya bangsa, menumbuhkan sikap mandiri, kreatif serta semangat kebersamaan dan bersosial ”. Berikut Tahapan BAGJA nya :
TAHAPAN BAGJA
Tahapan
Pertanyaan
Tindakan yang
diperlukan untuk
mendapatka n jawaban
Rencana untuk
melibatkan suara/
pilihan/
kepemilikan siswa
Aset/ kekuatan/
sumberdaya yang dapat
diberdayakan
dalam tahap
ini
Waktu yang diperlukan
Penanggung jawab tahap
ini
Buat pertanyaan
Bagaimana menyalurkan bakat seni siswa, memupuk
rasa percaya diri, menumbuhkan karakter kepemimpinan, memupuk rasa cintanya terhadap budaya daerah, sekaligus sebagai olah raga prestasi?
- Berdiskusi dengan kepala sekolah/ rekan kerja untuk mewujudkan program Someme Jati - Berdiskusi dengan rekan guru untuk menyusun program
latihan
- Melakukan dialog dengan seluruh murid kelas 1 s.d. 6 sebagai langkah awal menguatkan
ide di tahap awal
Kepalasekolah - Rekan guru
Para siswa
- 1 mgg
Guru
pendamping
Guru PAI (CGP)
Ambil pelajaran
Program atau aktivitas apa yang mampu mengakomodir bakat dan minat siswa untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kreatif sehingga mampu membentuk jiwa kepemimpinan siswa
Survey terhadap ketertarikan siswa pada program someme jati
mereview kegiatan someme jati
Curahpendapat bersama para siswa untuk mengetahui sejauh mana program ini diminatinya.
Melibatkan para siswa untuk pengusulan program ini
Kepala
Sekolah
Rekan guru- Orang tua siswa
- 1 minggu
CGP dan penanggung jawab program
Gali Mimpi
Seperti apa kegiatan yang dapat menumbuhkan
karakter religius serta
mampu membentuk jiwa kepemimpinan pada siswa, memupuk rasa percaya diri, dan menyalurkan bakat siswa dalam bidang olahraga prestasi?
Dampak positif yang akan terwujud dalam program ini?
- Membuka
ruang dialog antara guru, kepala sekolah, wali murid dan juga para siswa untuk menentukan program seperti apa dan dampak yang akan terjadi.
Memperoleh lebih banyak masukan dan pendapat dari para siswa menentukan program yang akan meningkatkan
prestasi siswa dan menumbuhka
n jiwa
kepemimpina n yang berkarakter.
Kepalasekolah - Guru
Wali murid
- 1 minggu
CGP dan penanggung jawab program
Jabarkan Rencana
Kebijakan sekolah apa yang mampu menguatkan program ini?
Apa langkah awal yang harus dilakukan untuk menjadikan program ekstra pencak silat ini menjadi program andalan sekolah?
Bagaimana menyusun tim penanggung jawab dan pelatih serta siapa saja yang dilibatkan dalam program ini?
Bagaimana kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan semua ekosistem yang ada di sekolah dapat dilibatkan serta mendukung penuh program ini ?
-
Mengadakan musyawarah dengan wali murid guna menjabarkan konkrit untuk
membahas semua pertanyaan yang dapat mendukung
terlaksananya program ini.
- Membentuk kelompok kerja yang bertanggung jawab yang mengelola program serta dukungan yang diperoleh
-
Pelaksanaan program dilakukan oleh penanggung jawab program bertanggung jawab kepada kepala sekolah untuk evaluasi
- Komitmen dari para siswa untuk kelangsungan dan kemajuan program
Guru penanggung jawab program
Mushola dan halaman
Rekan guru
- Setiap hari Jum’at
Gurupenanggung jawab
CGP
Atur
Eksekusi
Siapa yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengevaluasi program agar berjalan sesuai
- Monitor dan evaluasi melibatkan kepala
- Membawa perlengkapan sholat dan alat tulis
- Siswa - Guru – Mushola dan Halaman
Setiap hari Jumat
- Bulan
Penanggungjawab program
Rekan Guru
rencana dan berkelanjutan?
Siapakah yang akan melaksanakan program dan kapan akan dilaksanakan?
Siapakah yang dapat memberikan masukan agar program dapat berkembang
dengan baik serta melahirkan atlet-atlet berprestasi?
sekolah, guru,
-
Pelaksanaan program dilakukan oleh penanggung
jawab dan CGP serta seluruh guru
- Program dilaksanakan pada awal bulan desember
evaluasi dilaksanakan setiap 1 bulan sekali yang digunakan sebagai acuan tindak
lanjut
program
yang
dimilikinya yang memungkinka n siswa terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program.
Mushola dan halaman sekolah
pertama
Koordinasi dan kolaborasi dengan rekan sejawat dan gugus SD
TUJUAN PROGRAM
Tujuan diadakannya ekstrakurikuler Seni Beladiri Pencak Silat ini meliputi :
Membentuk karakter Spiritual siswa.
Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri siswa.
Menunjukkan kepada masyarakat dengan menonjolkan nilai keagamaan (SD Rasa Madrasah Ibtidaiyah) berdasarkan keragaman organisasi keagamaan (NU, LDII, Muhammadiyah)
Mengarahkan siswa/ siswi untuk kegiatan yang positif.
Menyalurkan kemampuan dan meningkatkan prestasi non akademik siswa
HASIL AKSI NYATA
Program ini dilaksanakan secara berkelanjutan setiap hari Jum’at, dengan melibatkan murid kelas 1 s.d. 6 SDN Ngambeg Kec. Pucuk. Para murid begitu antusias mengikuti program ini, dengan kegiatan yang positif dapat mengembangkan kemampuan anak baik itu dari segi spiritual maupun dari segi menciptakan karakter kepemimpinan dalam diri murid.
Hasil lain yang sangat diharapkan adalah munculnya identitas anak sebagai muslim sejati, lebih mencintai agaman dan bersosial sebagai manusia, tentu saja hal lain bertujuan untuk meningkatkan prestasi non akademik dengan ketenangan menulis dan kemampuan tahfidz seni membaca Al-Qur’a, manfaat untuk murid yang sangat besar. Sehingga para murid dapat mengharumkan nama sekolahnya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
.
Sosialisasi program kepada siswa
Kegiatan aksi Nyata SOMEME JATI SDN Ngambeg Kec. Pucuk
Link Video Youtube “SOMEME JATI”
https://www.youtube.com/watch?v=xCMh3gYgnuw
Jangan lupa like and subscribe
FOTO-FOTO KEGIATAN
- Sholat Dhuha Bersama
- Mengaji Bersama di Halaman Sekolah
- Menulis Al-Qur’an
Kerja Bakti
REFLEKSI AKSI NYATA
Setiap rangkaian kegiatan yang telah dilakukan perlu adanya suatu evaluasi dan juga refleksi, begitu pul kegiatan aksi nyata yang telah saya lakukan berkolaborasi dengan kepala sekolah dan juga rekan sejawat. Refleksi kali ini menggunakan model 4P, berikut rinciannya
Peristiwa (Facts)
● Program ini merupakan kegiatan keagamaan yang telah disepakati oleh seluruh ekosistem sekolah, para murid juga sudah terlibat aktif dalam menentukan kegiatan apa yang mereka harapkan untuk kegiatan dalam keagamaan. Peluncuran program ini juga sudah melalui beberapa tahapan yang diantaranya adalah koordinasi dengan kepala sekolah (pimpinan), sosialisasi kepada dewan guru sehingga disetujui dan dapat dijalankan dengan baik.
Perasaan (Feelings)
● Perasaan saya ketika pada saat melaksanakan kegiatan aksi nyata pada modul 3,3 ini, tentu sangat mengesankan. Saya membuat program keagamaan yang saya yakini nantinya benar-benar berdampak positif bagi murid pada bidang spiritual, karakter kemandirian, gotong royong, dan juga kepemimpinanya. Program ini akan dilaksanakan setiap hari Jum’at, yang terpenting adalah anak-anak menikmati program tersebut dan juga menjalankan dengan penuh gembira tanpa ada keterpaksaan. Pada saat pertama kali mengajukan program ini saya merasa khawatir, dihantui perasaan bagaimana jika anak-anak banyak yang tidak tertarik dengan kegiatan ini, akan tetapi yang terjadi kebalikannya, anak-anak sangat antusias dan bahagia mengikuti program ini.
Pembelajaran (Findings)
● Pembelajaran yang saya dapatkan dari program ini adalah saya semakin sadar bahwa segala hal harus dicapai dengan bekerja keras untuk mewujudkannya, berkolaborasi dengan teman sejawat, kemampuan saya untuk berkoordinasi dengan Kepala sekolah (pimpinan) rekan guru dan ekosistem sekolah terkait mulai meningkat, sehingga saya mempunyai rasa percaya diri yang lebih untuk mengaktualisasi apa yang menjadi program bagi murid selanjutnya. Setiap program yang dilaksanakan menggunakan alur BAGJA dan melaksanakan MELR (Monitoring, Evaluasi, Learning dan Reporting) Serta menerapkan Manajemen Resiko dalam setiap program yang dilaksanakan.
Penerapan ke depan (Future)
Rencana kedepan untuk program someme jati ini adalah saya berharap ke depan mampu mencetak murid yang berprestasi di bidang keagamaan. Rencana yang lebih besar lagi adalah dengan menjadikan program ini menjadi program permanen dan juga, melibatkan seluruh siswa, dengan demikian dapat meningkatkan pola pendidikan karakter dan pola perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari, moral dan akhlaq anak semakin baik dan selalu mencintai agamanya, dan program ini di masukan sebagai program unggulan bagi sekolah kami.
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PENDUKUNG TUMBUHNYA KEPEMIMPINAN MURID YANG AKAN DIKEMBANGKAN
"Lingkungan yang mengembangkan sikap spiritual, keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif, dan bijaksana"
ASET DAN KEKUATAN yANG DIMILIKI SEKOLAH
Modal Manusia meliputi Kepala Sekolah, Guru, Tenaga pendidik, Siswa.
Modal Sosial meliputi dukungan paguyuban sekolah.
Modal Fisik meliputi Lingkungan sekolah dengan halaman sekolah untuk kerja bakti, dan sarpras yang ada termasuk muhola semi permanen untuk pelaksanaan sholat.
Modal lingkungan alam posisi sekolah yang terletak di desa dengan situasi lingkungan yang asri dan damai.
Modal politik meliputi kerjasama (MOu) dengan berbagai pihak salah satunya adalah mencari bantuan pendanaan Al Qur’an bil Qolam.
Modal Agama dan Budaya meliputi memasukan unsur keagamaan dalam kegiatan ini untuk menguatkan karakter spiritual, dengan organisasi keagamaan yang beragam (NU, LDII, Muhammadiyah)
Modal Finansial meliputi Dana BOS dan dana partisipasi masyarakat.
ASPEK SUARA, PILIHAN, DAN KEPEMILIKAN SISWA DALAM PROGRAM INI
Apek Suara (Voice)
Melibatkan siswa dalam pemilihan dan penyusunan program someme jati.
Melibatkan siswa dalam penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan dan surat yang dipilih untuk mengaji dan menulis ● Aspek Pilihan (Choice)
Memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan pilihan program
Aspek Kepemilikan Siswa
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan masukan
Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk meningkatkan kemampuanya
TERIMAKASIH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H