Mohon tunggu...
AHMAD RIYA DHUHA
AHMAD RIYA DHUHA Mohon Tunggu... Duta Besar - Sekedar Memberi Pandangan

Sejatine manungso kudu biso manunggal memayu hayuning bawono.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Penilaian atau Penghakiman

20 September 2023   12:29 Diperbarui: 20 September 2023   12:43 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penilaian kinerja merupakan kesempatan periodik untuk melakukan komunikasi antara orang yang menugaskan pekerjaan dengan orang yang mengerjakannya untuk mendiskusikan apa yang saling mereka harapkan dan seberapa jauh harapan ini dipenuhi. Penyempurnaan yang dilakukan dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dari berbagai kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada sekaligus untuk menghindari berbagai ancaman serta untuk meminimalisir bahkan mengeliminasi berbagai kelemahan yang dimiliki. 

Melalui sistem penilaian yang sempurna, diharapkan apa yang menjadi tujuan dari penilaian itu sendiri bisa tercapai secara efektif, sehingga bisa dihasilkan sumber daya manusia yang sempurna dan seimbang lahir maupun bathinnya, yang ditandai dengan meningkatnya kompetensi yang dimiliki dan perilaku yang mencerminkan sumber daya manusia, yang siap mengabdi untuk Masyarakat. Adanya perilaku yang baik dan tingkat kompetensi yang tinggi pada masing-masing individu, secara langsung juga akan meningkatkan kompetensi organisasi atau instansi dimana sumber daya manusia tersebut mengabdi.

Tidak hanya berhenti disitu, untuk mewujudkan akuntabilitas baik secara publik ataupun personal seyogyanya lingkungan memiliki andil besar dalam diri setiap sumber daya manusia agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan dicita-citakan bersama. Tentunya dalam perihal ini harus disertai dengan upaya mewujudkan akuntabilitas perilaku/tingkah laku secara personal (behavior) dan wajib dilakukan oleh setiap entitas (institusi/organisasi) terhadap personalnya. Penilaian prestasi sebenarnya tidak hanya untuk kepentingan perubahan status (dari  percobaan/kontrak  menjadi tetap) atau untuk kenaikan jabatan saja. 

Tapi juga bisa untuk menentukan mutasi, demosi, kenaikan gaji berkala (kalau ada), perhitungan insentif, bonus dan bentuk reward yang lain. Namun kenyataan yang terjadi saat ini masih banyak ditemui tentang tumpang tindih pelaksanaanya. lalu bagaimana menurut kalian, apakah sistem penilaian yang sudah berjalan sekarang sudah sesuai dengan esensinya ? atau hanya sebuah proses penghakiman terhadap suatu hal saja?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun