Mohon tunggu...
Ahmad Ringgit
Ahmad Ringgit Mohon Tunggu... Guru - guru desa/sdn3kendit
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

ingin berubah mengikuti perubahan jaman

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ada Apa dengan Chelsea?

21 Agustus 2022   22:18 Diperbarui: 21 Agustus 2022   22:32 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai pukul 20.00 WIB dengan setia saya menunggui layar kaca tercinta menonton Liga Inggris yang pekan ini mempertemukan Leeds United vs Chelsea. Dua kubu ini ibarat semut dengan gajah. Leeds yang musim lalu ada di klasemen bawah melawan Chelsea yang notabene klub papan atas. Di atas kertas Chelsea menang segalanya.

Pertandingan yang saya kira akan membosankan karena diperkirakan akan berat sebelah ternyata di luar dugaan.Sungguh di luar dugaan karena faktanya berbanding 180 derajat. Chelsea yang dihuni oleh para bintang dari berbagai negara di babak pertama dihajar 2-0. 

Permainan mereka yang apik di menit menit awal justru tergoda untuk bermain cepat seperti lawan.Merka lupa akan taktik mereka lupa juga akan usia, Nafas para pemain mereka tak setangguh pemain Leeds yang rata rata berusia muda.

Babak Kedua yang kuikuti sejak pukul 21.00 WIB hasilnya tak jauh beda. Chelsea semakin tak berdaya apalagi di menit 70 gawang mereka kembali jebol untuk yang ketiga kalinya. Sungguh hasil pertandingan yang sulit diterima. Chelsea kalah dengan skor yang cukup membuat telinga menjadi merah. 3 - 0

Ada apa dengan Chelsea ?????

Dua hal yang kemudian menyeret ingatan saya . Pertama Manusia boleh berencana sedangkan penentu hasil hanyalah Allah. Manusia terbatas pada berusaha sementara hasilnya mari kita serahkan kepada Allah. Jangan pernah patah sayap Jangan pernah menganggap tenaga kita lemah dan tak berguna. 

Jangan pula kita merasa pongah karena merasa telah memagang segala. Pongah hanya akan membuat kita menjadi amat sakit ketika kita terjatuh dan terluka. Kedua, Setiap Manusia punya Masa,Setiap Masa ada orangnya. Belajarlah menerima takdir. Belajarlah menerima perubahan. 

Belajarlah pada roda sepeda. Belajar pula berlapang dada. Kita harus sadar bahwa regenerasi itu nyata dan pasti terjadi sehingga amat bijak jika belajar memberikan tempat kita kepada orang lain yang lebih muda dan bersemangat. Jangan pernah mempertahankan sesuatu yang semestinya tak pantas dipertahankan.

Chelsea ........ dalam keadaan pedih sekalipun kau telah memberiku pelajaran hidup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun