Mohon tunggu...
Ahmad Rifky Maulana
Ahmad Rifky Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah mahasifiswa aktif uin malang yang melakukan kkm reguler di desa dawuhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Asuh Orangtua

12 Desember 2023   19:00 Diperbarui: 12 Desember 2023   19:17 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Orang tua mempunyai banyak tanggung jawab, termasuk memenuhi kebutuhan anak, membimbing, mendidik, dan membesarkan anak mereka dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama mereka, selain itu orang tua mempunyai tanggung jawab untuk memberikan teladan atau contoh yang baik untuk anak -- anak mereka, baik dalam hal perilaku da sikap mereka dalam kehidupan sehari -- hari sehingga mereka dapt menjadi panuutan atau contoh yang baik bagi mereka untuk berkembang dalam keluarga yang harmonis dan sehat secara rohani dan fisik. Orangtua harus membantu anak -- anak membentuk kepribadian dan karakter mereka di rumah, sekolah, dan masyarakat. Orangtua selalu berharap anak -- anak mereka menjadi orang yang beriman, sholeh dan sholihah dan juga bertaqwa kepada Allah, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan dan mengangkat derajat orang tuanya. Selain menjadi orang yang bermanfat bagi orang -- orang di sekitarnya dan juga dapat menjadi inspirasi bagi orang banyak.

Perlu diingat bahwa pendidikan setiap anak dalam usia apapun dimulai dalam keluarga. Anak -- anak tumbuh bersama dengan peran orang tua sebagai guru utama mereka, orang yang paling bertanggung jawab atas moral dan pertumbuhan anak usia dini, sehingga mereka memberikan pendidikan pertama dan paling penting bagi anak usia dini dirumah.

METODE PENELITIAN

Dalam pembuatan dan penulisan penelitian artikel kali ini penulis menggunakan metode kualitatif. Dimana penulis mengumpulkan dan mencari sumber sumber serta data data mengenai Pola asuh orang tua terhadap perkembangan dan pola pikir anak. Penelituian ini dilakukan dengan mencari sumber dari buku, jurnal, karya tulis ilmiah dan sedikit tentang pemahaman saya.

HASIL PEMBAHASAN

 Pola asuh didefinisikan sebagai cara orang tua memperlakukan anak dengan aturan aturan tetentu dengan cara mendidik, membina, membimbing dan juga berinteraksi untuk anak-anaknya agar menjadi sukses dalam menjalani kehidupan. Hal ini sejalan dengan pendapat Euis (2004:18) menjelaskan bahwa pola asuh didefinisikan sebagai rangkaian interkasi yang sifatnya intensif, orang tua memberikan arahan pada anak-anaknya agar mempunyai kecakapan dan juga keterampilan tertentu, sementara itu merujuk pada penjelasan yang dinyatakan Maccoby dalam Yanti, (2005:14) menjelaskan bahwa istilah pola asuh orang tua ini mendeskripsikan hubungan interaksi yang memperlibatkan pihak orang tua dan juga pihak anak yang ada di dalam suatu keluarga, yang mana pihak orang tua memberikan contoh atau panutan perilaku, sikap, minat, nilai dan juga harapannya dalam memenuhi dan juga mengasuh kebutuhan dari semua buah hatinya. Urgensi dalam pola asuh orangtua dalam pendidikan moral anak, jika kemampuan anak menunjukkan perilaku seperti inisiatif, rasa tanggung jawab, kepercayaan diri, disiplin dan kemampuan untuk mengatasi masalah sendiri. Mereka juga tidak bergantung pada orang lain untuk melakukan hal -- hal dalam kehidupan kesehariannya. Oleh karena itu, jelas bahwa meningkatkan kemandirian pada anak sangat penting, kalau tidak diajarkan dan dibiasakan sejak kecil akan berpengaruh kepada sikap moral anak hingga dewasa.

Berdasarkan paparan diatas penulis ingin mengkaji lebih lanjut mengenai pola asuh orang tua terhadap perkembangan moral anak, maka dari itu peneliti melakukan wawanacara kepada dua narasumber yang berprofesi sebagai guru. Dari hasil wawancara tersebut dapat diperoleh informasi bahwa pada narasumber pertama menyatakan untuk cara mendidik moral anak dirumah bisa dengan cara memberikan contoh yang baik kepada anak, memberi nasehat dengan cara yang menyenangkan dan mengajak anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Kemudian pembiasaan yang ditanamkan untuk perkembangan moral anak dirumah yaitu dengan Melatih anak berbicara dengan baik dan sopan, anak merapikan mainanya sendiri setelah dipakai, melatih sholat berjamaah, membiasakan berdoa sebelum dan sesudah makan dan doa-doa lainya, melatih mencuci piring sendiri setelah makan, orang tua juga memberi tahu tentang larangan-larangan dirumah seperti halnya berbicara kotor. Selain larangan orang tua juga terbuka pada anak dengan memberikan waktu untuk berkomunikasi dengan orang tua, maka dari itu Narasumber pertama jika anak menangis tidak langsung diberikan handphone melainkan orang tua mencari dulu penyebabnya karena menurut beliau hp bukanlah solusi baik untuk menghentikan tangisan anak. Dalam mendidik moral anak orang tua tidak melupakan pola asuh orang tua sebelumnya akan tetapi dapat menempatkan pola asuh tesebut sesuai era sekarang, contoh pola asuh yang masih diterapkan yaitu dengan mendisiplikan anak dengan tegas dan keras.

Sedangkan untuk narasumber kedua cara mendidik moral anak dirumah dengan . membangun kedekatan emosional di sini anak itu belajar tentang rasa empati yang didapat dari contoh nyata yang ditunjukkan oleh orang tua. jangan lupa kehadiran orang tua itu sangat penting, menjadi contoh nyata anak itu meniru orang tua nya dari bayi. mereka belajar menunjukkan ekspresi dan perilaku dari apa yang telah mereka lihat dan amati dari orang tua. jadi ga heran yaa kalau kadang tingkah anak itu 11 12 sama tingkah orang tua, tidak selalu menuruti kemauan anak dengan cara ini, secara ga langsung orangtua mengajari anak tentang adanya rasa kecewa dan keinginannya itu tidak bisa dipenuhi sepenuhnya sebenernya banyak caranya tapi secara garis besar saja itu yang banyak diterapkan. Dalam pembiasaan yang diterapkan yaitu berdoa untuk setiap kegiatan: tujuannya untuk membiasakan anak membaca doa baik sesudah dan sebelum melakukan aktivitas. dengan berdoa mereka bakalan selalu ingat dengan Allah dan membaca buku: tujuannya untuk melatih perkembangan otak pada anak dan memperbanyak kosakata pada anak. orangtua juga harus pandai memilih buku cerita yg menarik. Narasumber kedua ini juga terbuka dalam hal komunikasi dengan anak karena dianggap penting dalam perkembangan moral anak. Selain itu jika anak menangis orang tua tidak memberi hp akan tetapi dengan mengelola emosi anak dengan baik kemudian bertanya penyebabnya dan memvalidasi emosinya kemudia orang tua menasehati dengan cara yang mudah dipahami. Dalam mendidik moral anak narasumber kedua tidak meneruskan pola asuh dari orang tua sebelumnya dikarenakan perkembangan zaman dan berbedanya karakter anak maka dari itu narasumber kedua menerapkan gentle parenting dengan tujuan agar anak tumbuh dengan bahagia dan menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri. pendekatannya itu lembut dan penuh kasih sayang dari orangtua ke anaknya.  

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil wawancara bersama dua narasumber diperoleh informasi bahwasannya setiap orang tua menerapkan pola asuh terhadap perkembangan moral anak dengan cara berbeda yang menurut para orang tua yang terbaik dalam proses perkembangan moral anak. Maka dari itu, pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan moral anaknya karena orang tua merupakan tempat awal dari terbentuknya moral anak. Selain itu kasih sayang yang orang tua berikan pada anak akan membantu membangun sistem interaksi yang bermoral antara anak dan orang tua, anak dan orang di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun