Maafkan aku yang masih jauh dari kata dewasa, perubahan perasaan yang terlalu sering ini juga menyebalkan bagimu. Aku juga tak menyukai itu.
Maafkan aku yang masih sering menangis menghadapi masalah, tapi aku tetap memikirkan jalan keluar dari masalah setelah sesak didadaku hilang.
Maafkan aku yang pemalas memasak ini, lebih suka rebahan, dan kurang pandai dalam bergaya.
Maafkan aku yang masih sering cerewet, marah-marah, dan ngambekan.
Aku jauh dari kata sempurnakan? Apakah kamu masih mau denganku? Masih mau menuntunku? Masih mau menasehatiku? Masih mau berada disampingku?
Lelakiku..
Mari kita berjuang bersama, mencapai pernikahan dan berbahagia sampai akhir..
Aku tau ini adalah tahun-tahun terberat yang bakalan kita lalui bersama, maka saling berpegang tangan saat jalan yang kita lalui penuh lika liku dan berbatu, mari saling memberikan pelukan yang hangat saat kita menangis, saling menguatkan saat kita berada dititik terburuk, dan jangan sampai ada kata lelah bosan lepas ikhlas dan samapi disini keluar dari mulut kita.
Untuk kesayanganku..
Aku mendoakanmu selalu sehat, istiqomah dalam ibadah, jangan lupa jadwal makan, selalu jadi orang yang bisa diandalkan, bertanggung jawab, memberikan kebahagian disekitarmu.
Salam manis..